JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Berkembangnya industri keuangan dan investasi di Indonesia membuat Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto meminta sejumlah pihak untuk tidak alergi dengan hadirnya mata uang digital 'Kripto'.
Menurutnya Kripto adalah realita baru yang harus diperhatikan manfaat dan dampaknya bagi perekonomian nasional.
“Sikap terbuka namun antisipatif sangat perlu bagi semua pihak, termasuk pembuat kebijakan dalam menanggapi Kripto. Kita tidak boleh alergi karena bagaimanapun Kripto adalah kenyataan saat ini dan masa depan," katanya dalam diskusi yang diadakan Balitbang Golkar, belum lama ini.
Menurut Airlangga, pernyataan itu sangat beralasan mengingat Kripto telah menjadi alternatif yang makin dirasakan kehadirannya, termasuk oleh negara besar sekalipun.
Golkar juga menyadari bahwa ada sisi dan dampak negatif Kripto yang bisa berpengaruh secara luas dalam sektor keuangan dan ekonomi secara umum.
Karenanya, ia menekankan bahwa sikap antisipatif perlu dipunyai oleh para pembuat kebijakan di lingkup eksekutif dan legislatif.
“Semua pihak harus bisa melihat Kripto secara komprehensif sehingga bisa melahirkan kebijakan terbaik. Tujuannya untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan dampak negatifnya," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Balitbang Jerry Sambuaga mengatakan, bahwa diskusi soal Kripto merupakan bagian tak terpisahkan dari tekad Golkar untuk selangkah lebih depan daripada partai lain.
Balitbang Golkar, selalu memantau perkembangan terbaru di semua bidang sehingga bisa memberikan masukan yang perlu bagi para anggota Golkar yang punya posisi sebagai pengambil kebijakan .
"Selain itu, diskusi Balitbang Golkar mengenai Krioto ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi baik bagi internal Golkar maupun masyarakat umum mengenai fenomena baru dalam perdagangan komoditas ini," jelasnya.
"Nilai perdagangan Kripto di Indonesia menurut Bappebti telah mencapai Rp370 triliun dengan pelanggan mencapai 6,4 juta orang. Karena itu, perlu sosialisasi agar masyarakat dan pengambil kebijakan bisa mengambil posisi yang tepat dalam hal ini," pungkas Jerry. (deny)