Karena biasanya, ketika tokonya buka, dalam satu hari ia bisa melayani 7-10 orang yang memperbaiki handphone.
"Kalau di sini dapat tiga sampai empat pelanggan saja sudah bagus. Paling sehari dapat Rp100 ribu, ini bersih ya karena kita, kan, tim," ungkapnya.
Meski begitu, Jaung mengaku dirinya tak putus asa dan tetap berupaya mencari nafkah bagi keluarga di rumah sejak pagi hingga sore hari.
Ia pun berharap keadaan kembali normal sehingga operasional mall kembali seperti biasa dan bisa beraktivitas seperti semula.
"Ya mudah-mudahan saja Covid-19 segera berakhir, karena sudah capek juga seperti ini terus. Kayaknya nyari uang itu susah banget," tukasnya. (Ifand)