JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang wanita yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumahnya di Jalan Tipar Selatan VII, RT 014 RW 15, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, cek-cok dengan warga sekitar setelah kedapatan keluar rumah.
Wanita yang sedang isolasi mandiri tersebut pun beralasan, dirinya keluar rumah untuk membeli obat. Kejadian tersebut pun sempat direkam melalui kamera ponsel wanita yang sedang isolasi mandiri tersebut.
Video berdurasi 51 detik itu pun diviralkan oleh akun twitter @Hardhosumitro, pada Jumat (9/7/2021).
"Ada warganya yang terpapar Covid persediaan obat dan makanan habis bukannya dibantu malah di Intimidasi," caption video yang diunggah akun twitter @Hardhosumitro.
Dalam video tersebut tampak seorang pria mencoba menegur wanita yang sedang isolasi mandiri karena keluar dari dalam rumah.
"Eh lu keluar-keluar ngapain, gue foto! Ini isolasi lihat ini," kata salah seorang pria yang berdiri depan rumah warga yang sedang isolasi mandiri.
Terdengar suara seorang wanita yang sedang isolasi mandiri di rumahnya tersebut menjelaskan dirinya keluar rumah karena membeli obat di Puskesmas.
"Apanya-apanya nggak ada obat di sini, mau keluar itu ke Puskesmas bang. Gimana sih bang, gimana sih lu? mau mati di sini nggak ada obat," ujar wanita yang sedang isolasi mandiri tersebut dengan nada tinggi.
Saat dikonfirmasi, lurah Semper Barat Benhard Sihotang menjelaskan, bahwa salah satu rumah milik keluarga Yaneke, di RT 014 yang berisikan 4 orang, 3 diantaranya dinyatakan reaktif Covid-19 melalui tes Antigen pada Rabu (7/7/2021).
Sambil menunggu swab PCR yang dijadwalkan oleh Puskesmas Cilincing, keluarga tersebut diwajibkan melakukan isolasi mandiri di rumahnya, dan diawasi oleh ketua RT setempat.
Namun pada pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB, salah satu dari keluarga tersebut, keluar rumah membonceng ibunya menggunakan sepeda motor dengan alasan mau membeli obat.
"Sudah keluar mau ngeluarin motor. Karena warga itu melihat, terus karena khawatir warga kan lapor ke pak RT," ujar Lurah saat dihubungi, Jumat (9/7/2021).
Warga yang isolasi tersebut mengatakan, bahwa ibunya mengalami demam, hingga membuatnya panik dan langsung membawanya ke Puskesmas untuk pengobatan.
"Nah pak RT-nya sudah menyampaikan ke ibu itu yang di video, bahwa sementara dijadwalkan swab ibu bisa isolasi di rumah. Nanti kalau ada apa-apa, kalau ada keperluan apa-apa boleh hubungi kami, nanti RT atau warga setempat membantu memenuhi kebutuhannya," terang Benhard.
Benhard memastikan, saat ini kebutuhan keluarga yang sedang melakukan isolasi mandiri tersebut sudah dipenuhi.
"Sudah ditangani. Yang bersangkutan sudah hubungin, sudah berobat, sudah dapat obat, sudah dilakukan PCR swab. RT akan memonitor dan melaksanakan," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati, akan menindaklanjuti video viral tersebut, dengan menurunkan tim dari Puskesmas. "Kami tindak lanjut tim dari Puskesmas," ujarnya singkat. (yono)