Pada awal pandemi, pejabat publik tidak memberikan contoh yang baik dalam menghadapi Covid-19. Sebut saja ada istilah ‘nasi kucing’ yang membuat Indonesia kebal dari virus tersebut yang diucapkan oleh satu petinggi negara.
Kurangnya literasi kepada masyarakat terkait produk obat-obatan selama pandemi . Harusnya dengan adanya literasi dari pemerintah masyarakat tahu bahwa produk obat, jamu tradisional dan herbal yang diiklankan adalah bohong dan tidak bisa menyembuhkan.
Hal lain maraknya klaim obat bermunculan untuk penyembuhan Covid-19 berkaitan dengan aspek psikologis konsumen. Masyarakat menjadi takut terinfeksi karena hingga kini belum ada vaksin yang mujarab buat penyembuhan. Banyak masyarakat mencari jalan ke luar untuk membuat obat dan melakukan pengobatan sendiri.
Dalam situasi mengganasnya penyebaran Covid-19 ini kita harus tetap mengedepankan akal sehat. Ikuti saja apa yang dikatakan oleh dokter saat kita terpapar . Jangan sampai akal sehat dikalahkan oleh yang di luar nalar.