Karikatur: Batasi Interaksi dengan Orang Lain. (Kartunis/Poskota.co.id)

Sental-Sentil

Batasi Interaksi dengan Orang Lain

Jumat 09 Jul 2021, 09:45 WIB

SUDAH cukup banyak beredar di media sosial ajakan untuk tetap tinggal di rumah demi menjaga diri dari penularan Covid. Cukup banyak juga beragam kata – kata penuh kreasi seperti “daripada di Rumah Sakit, apalagi di Rumah Duka, lebih baik di Rumah Saja. Jangan keluar, jangan tertular dan jangan menulari”

Ini salah satu di antaranya ajakan yang diposting satu anggota alumni di salah satu WAG, tadi pagi.

Tentu, ajakan itu tak sebatas basa – basi, tetapi demi kesehatan bersama sesama anggota alumni yang kita ketahui cukup akrab untuk saling mendoakan dan mengingatkan seiring dengan kian meningkatnya lonjakan kasus poistif dari hari – hari dengan memecahkan rekor  tertinggi.

Kita meyakini saling mengucapkan selamat pagi, saling mendoakan agar kita terhindar dari Covid, lazim kita terima setiap pagi di media sosial, termasuk paling sering via WAG.

Yah, saling mengingatkan agar kita senantiasa menjaga kesehatan perlu diapresiasi sebagai bentuk ajakan simpatik. Menjaga kesehatan, menerapkan protokol kesehatan tidak bisa dianggap sebagai formalitas, apalagi asal – asalan.
Upaya menjalankan protokol kesehatan harus dilakukan dengan penuh ketulusan dan keikhlasan. Wajib dilakukan secara baik dan benar.

Kita sering menyaksikan yang sudah menjalankannya secara baik dan benar saja, kadang masih tertular, apalagi yang tidak baik dan benar.

Yang sudah divaksin 2x, masih ada yang terinfeksi jika kurang baik dan benar dalam berinteraksi dengan lingkungan. Apalagi bagi yang belum divaksin, kemudian tidak baik dan benar dalam berinteraksi dengan lingkungan. Abai terhadap PPKM Darurat yang sedang dijalankan.

Dilarang beraktivitas di tengah kerumunan, masih saja ikut dalam kerumunan. Diminta untuk tetap tinggal di rumah karena kondisi kurang fit, masih saja melakukan perjalanan keluar kota.

Perlu diingat bahwa dengan abai melindungi diri sendiri, sama halnya berpotensi tertular dan menulari orang lain.

Melalui kolom ini sering disampaikan bahwa melindungi diri sendiri dengan menjalankan protokol kesehatan berarti ikut melindungi orang – orang terdekatnya, yang dikenalnya, yang dicintainya.

Haruskah kita masih tega ikut menyebarkan potensi penularan kepada orang – orang yang kita sayangi karena abai menjaga diri, melindungi diri dari risiko penularan Covid-19.

Para ahli berpesan, tak ada obat mujarab mencegah virus corona, kecuali menjalankan protokol kesehatan, sambil tetap menjaga stamina, menjaga kesehatan, pola makan, istirahat cukup olahraga teratur sambil berjemur setiap pagi hari. Dan, tak kalah pentingnya hati yang senang dan ceria untuk menambah imunitas.

Ingat! Kasus positif terus melonjak. Kamis (08/07/2021) penambahan pasien baru  Covid-19 sebanyak  39.391 orang. Total kasus 2.417.788 orang. Sementara kasus aktif, yakni pasien yang sedang dalam perawatan baik di rumah sakit atau isolasi mandiri menjadi 416.845 orang.
Mari kita ikut berupaya menurunkan lonjakan kasus dengan tetap tinggal di rumah, kurangi interaksi dengan orang lain. (Jokles)

Tags:
media sosialPenularan Covid-19meningkatnya lonjakan kasus poistif covid-19protokol kesehatanprotokol kesehatan cuma formalitasVaksinPPKM Daruratperjalanan keluar kotaobat mujarab mencegah virus coronaimunitas

Administrator

Reporter

Administrator

Editor