JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Angka penularan Covid-19 di tengah masyarakat terus meningkat setiap harinya bahkan mencapai rekor tertinggi, Selasa (6/7/2021). Sebab itu, masyarakat agar tetap waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Per hari Selasa (6/7/2021) kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 31.189 kasus, sehingga secara nasional mereka yang terinfeksi virus Corona sudah mencapai 2.345.018.
Demikian pengumuman dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 per hari Selasa (6/7/2021). Sedangkan mereka yang wafat akibat Covid-19 juga mengalami lonjakan drastis mencapai 728, sehingga angka kumulatif sudah mencapai 61.868.
Kabar gembira dengan adanya pasien sembuh Covid-19 juga mengalami lonjakan yang mencapai 15.863 kasus, sehingga secara nasional mereka yang sembuh dari Covid-19 mencapai 1.958.553 orang per hari Selasa (6/7/2021).
Satgas juga mengumumkan adanya lima provinsi yang mengalami penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi pada Selasa (6/7/2021) sebagai berikut:
DKI Jakarta Tertinggi dalam penambahan kasus sebanyak 9.439 kasus. Meski kasus ini mengalami penurunan dibandingkan hari sebelumnya yang tembus angka 10.000 penambahan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta.
Kemudian posisi kedua, Jawa Barat yang bertambah sebanyak 7.239 kasus, ketiga Jawa Tengah yang bertambah 4.048 kasus, dan disusul Jawa Timur bertambah sebanyak 1.808 kasus, lalu DI Yogyakarta yang bertambah 1.386 kasus.
TEKAN LAJU KASUS COVID-19
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan untuk menekan penambahan kasus Covid-19, Pemerintah terus memantau tingkat mobilitas masyarakat di tengah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang dimulai sejak 3 Juli 2021 lalu.
"Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan bahwa PPKM Darurat dilaksanakan dengan baik sehingga diharapkan bisa menekan laju kasus konfirmasi Covid-19 harian yang terus meningkat," terang Luhut.
Luhut menyebut bahwa untuk menurunkan kasus konfirmasi harian, dibutuhkan pengurangan mobilitas warga minimal sebanyak 30 persen. Lebih baik lagi jika penurunan mobilitas tersebut bisa mencapai angka 50 persen.
"Jadi kita berharap kalau bisa dalam minggu ini kita sudah dekat 50 (persen), saya kira minggu depan kita akan mulai lihat flattening, kemudian kita akan melihat secara perlahan dia (kasus Covid-19) mulai menurun," ujar Luhut dalam keterangan pers secara virtual usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo melalui konferensi video Selasa (6/7/2021).
Menurut Luhut, pemantauan mobilitas warga selama PPKM Darurat ini dilakukan melalui Facebook Mobility, Google Traffic, dan Night Light dari NASA. Berdasarkan pemantauan yang dilakukan, lanjut Luhut, telah terjadi penurunan mobilitas masyarakat meskipun masih belum signifikan. (johara)