Luka Gorokan di Leher, Aswadi Tewas di Rumah Sakit Serang

Senin 05 Jul 2021, 18:56 WIB
Sepupu korban saat menunjukan lokasi tempat korban ditemukan tergeletak dengan kondisi luka gorok di leher. (haryono)

Sepupu korban saat menunjukan lokasi tempat korban ditemukan tergeletak dengan kondisi luka gorok di leher. (haryono)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Aswadi, 17, warga Lingkungan Long Jaha, Kelurahan Panggungjati, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, ditemukan tergeletak di sebuah gang tak jauh dari rumahnya dengan luka gorok dileher, Minggu (4/7) malam.

Korban akhirnya meninggal dunia pada Senin (5/7/2021) pagi setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Sepupu korban Taslim mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar pukul 23.00 WIB.

Melihat korban sudah bercucuran darah akibat luka gorok, warga melaporkan kejadian itu ke keluarganya.

"Jam 11 ada yang gedor-gedor, korban sudah terluka di leher," katanya kepada wartawan saat ditemui di rumahnya, Senin (5/7/2021).

Taslim menjelaskan saat ditemukan korban masih hidup, namun tidak bisa berbicara.

Keluarga kemudian membawa korban ke Rumah Sakit dr Drajat Prawiranegara, Serang.

"Nggak ngomong apa-apa karena luka di leher. Kita bawa ke rumah sakit, dan jam 4 meninggal dunia," jelasnya.

Taslim menambahkan hingga saat ini kasus tersebut masih menjadi teka-teki bagi keluarga dan masyarakat sekitar.

Sebab, pada saat kejadian tidak ada suara keributan atau teriakan korban.

"Nggak ada yang tahu, warga yang kumpul dibelakang juga nggak denger ada keributan," tambahnya.

Taslim menjelaskan kasus ini sudah dilaporkan ke Mapolsek Taktakan, dengan harapan kasus tewasnya Aswadi bisa terungkap.

Di Tempat Kejadian Perkara (TKP) hanya ditemukan pisau yang diduga digunakan untuk menggorok korban.

"Kita serahkan ke polisi, kita belum tau ini pembunuhan atau bukan. Kita hanya temukan pisau yang tak jauh dari korban," jelasnya.

Sementara itu, kakak korban Sanuri mengatakan beberapa hari sebelum kejadian, dirinya melihat adiknya tersebut seperti orang kebingungan dan diduga sedang memiliki masalah.

"Saya liat adik saya bulak-balik kayak orang bingung. Cuma dia orangnya tertutup ke keluarga," katanya.

Sanuri mengaku sejauh ini keluarga tidak mengetahui apabila korban memiliki masalah, baik masalah pribadi maupun masalah dengan orang lain.

"Nggak tau, karena orangnya pendiam," tandasnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Taktakan, Iptu Saefudin membenarkan adanya warga Taktakan yang meninggal akibat gorokan senjata tajam.

Namun kasusnya ditangani Satreskrim Polres Serang Kota.

"Iya, sudah ditangani Polres Kota," katanya singkat. (kontributor banten/rahmat haryono)

Berita Terkait

News Update