JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mantan Menteri Penerangan RI, H. Harmoko tutup usia setelah menderita Progressive Supranuclear Palsy sejak 2013 lalu.
Selama delapan tahun, beliau dirawat di kediamannya di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, dengan menyediakan tenaga medis untuk perawatan secara intens.
"Bapak menderita penyakit PSP ini sejak 2013 lalu, kami berusaha semaksimal mungkin merawat beliau di rumah, bahkan kami sediakan perawat," ungkap Dimas Azisoko Harmoko, Senin (05/07/2021).
Ia menambahkan, katanya, di tahun 2015 lalu pendiri media Pos Kota tersebut juga sempat dilarikan ke Jerman untuk dilakukan pengobatan.
"Lalu pada tahun 2015 lalu kami juga sudah berusaha bawa beliau ke Jerman untuk dilakukan perawatan, karena penyakit beliau memang sangat jarang dan belum ada obatnya," ungkap Dimas.
Namun, kata Dimas, sang Khalid berkehendak lain, sekitar pukul jam delapan malam, Harmoko menghembuskan napas terakhirnya di RSPAD Gatot Seobroto, Jakarta.
"Sebelum bapak wafat, memang kondisnya semakin melemah, pukul 7 malam, kata perawat denyut nadi beliau sangat lemah.
"Akhirnya kami bawa bapak ke RSPAD Gatot Soebroto dan sampai di sana jam delapan malam.
"Tapi Allah berkehendak lain, jadi pada jam 20.22 WIB, para dokter di RSPAD Gatot Soebroto menyatakan bahwa bapak Harmoko telah meninggal dunia," terang Dimas.
Lalu Dimas menyatakan, bahwa ia menyampaikan permohonan maaf dan doa untuk sang Ayah kepada semua masyarakat Indonesia.
"Kami dari pihak keluarga sudah ikhlas dengan keadaan ini, dan kami berharap dan minta doanya dari kalangan Pers, dari rakyat Indonesia juga, agar pak Harmoko bisa Husnul Khotimah.
"Dan kami dari pihak keluarga juga meminta maaf jika ada kesalahan-kesalahan dari pak Harmoko selama ini, mohon dibukakan permohonan maaf seluas-luasnya," tukas Dimas.