Anies Dituding Memalak Dubes untuk Penanganan Covid-19, Wagub Ariza: Kita Mengajak Masyarakat Semua Berkolaborasi

Jumat 02 Jul 2021, 15:03 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. (foto: cr-05)

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. (foto: cr-05)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Beredar di media sosial, sebuah surat yang diduga berasal dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk sejumlah Duta Besar (Dubes) negara lain yang isinya meminta bantuan dalam penanganan Covid-19. Foto surat ini pun lantas viral di kalangan masyarakat umum dan menuai pro-kontra.

Adapun surat tersebut pertama kali dibagikan oleh pemilik akun twitter Abel Kate (@xvidgmbk). 

Dalam foto tersebut, tertulis surat edaran itu diterbitkan oleh Biro Kerja Sama Daerah, Sekretariat Daerah DKI Jakarta pada 28 Juni 2021 lalu. Surat itu diketahui berisi sejumlah permintaan alat alat kebutuhan penanganan pandemi Covid-19. 

Hal ini pun sontak memicu pertanyaan dari si penyebar gambar. Dalam keterangannya ia mempertanyakan alasan diterbitkannya surat tersebut. Bahkan ia menuding terbitnya surat ini merupakan bentuk pemalakan yang dilakukan Gubernur Anies Baswedan.

"Ini surat malak dubes? Wilayah Wan Abud kekurangan duit? Kenapa gak ngepet aja," ujar pemilik akun itu, dikutip Kamis (01/07/2021).

Tidak hanya penyebar gambar, hal itu juga menyita komentar dari salah satu warganet di kolom komentar akun tersebut. Salah satunya dari pemilik akun Budi Laksana @boelaks. 

Dalam komentarnya, ia mempermasalahkan surat yang ditujukan untuk dubes hanya di tandatangani oleh seorang kepala biro.

"Benar2 gak ada otak dan tata krama, surat yang ditujukan untuk dubes ditanda tangani oleh seorang kepala biro. Paham gak sih kedudukan dubes disebuah negara?," cuit akun Twitter tersebut. 

Hingga Jum'at (02/07/2021) postingan itu sudah disukai oleh sebanyak 3.412 orang dan telah di retweet sebanyak 1.345 pengguna Twitter. 

Menyikapi unggahan surat tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria lantas buka suara. Ia mengatakan, permintaan bantuan itu bukan hanya ditujukan kepada Dubes tertentu melainkan ke semua elemen masyarakat.

"Itu bukan ke Dubes, itu disampaikan ke seluruh elemen," ujar Riza di Balai Kota, Kamis (01/07/2021) malam. 

Berita Terkait

Hentikan Maju Mundur

Kamis 15 Jul 2021, 06:00 WIB
undefined
News Update