Dari Polres Kuansing, Mariyono yang berpangkat Komisaris Polisi (Kompol) berhasil melanjutkan pendidikan Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) pada 2016.
Selesai menempuh Sespimmen, Mariyono dipercaya menduduki jabatan strategis di Polda Jabar, di antaranya Kasubdit Kamsel, Kasatlantas Kota Besar Bandung, Kasubdit Regident, Kepala Korps Siswa (Kakorsis) dan Kapolres Majalengka 2018.
Dari Majalengka 2018, Mariyono dipercaya pimpinan Polri menjabat Kapolres Serang 2020 hingga sekarang.
AKBP Mariyono tidak menyangka dirinya telah dipercaya pimpinan Polri menduduki sejumlah jabatan strategis di kepolisian.
Sebagai anak kampung dan hidup penuh kekurangan, menjadi perwira polisi adalah berkat do'a orang tua serta anugerah dari Allah SWT.
Meski semuanya serba terbatas, namun semangat menggelora itu muncul ketika melihat ayahnya Choiron dan ibunya Marmah dalam menjalani hidup.
Ayahnya yang bekerja sebagai kuli di pasar dan ibunya sebagai ibu rumah tangga biasa tidak pernah mengeluh dan selalu bersyukur dalam menjalani hidup.
Mariyono yang termenung melihat keduanya lantas membulatkan tekad untuk menjadi orang berhasil dan membahagiakan keluarganya.
"Saya ini orang kampung, bapak saya dulu kuli panggul barang dagangan di pasar dan ibu saya ibu rumah tangga biasa. Kami hidup susah tapi merasa bahagia. Dan tekad saya waktu itu adalah orang tua, saya melihat perjuangan orang tua saya sangat luar biasa dalam menghidupi kami," kata Mariyono kepada poskota.co.id, di ruang kerjanya, Kamis (1/7/2021).
Mariyono bercerita, saat duduk dibangku kelas tiga SMA, pikirannya hanya satu yaitu lulus dan masuk sekolah kedinasan entah itu TNI atau pun Polri.
"Karena waktu itu mikir kalau berhasil masuk sekolah kedinasan itu gratis, jadi enggak perlu biaya lagi dan merepotkan orang tua," kata alumnus Akpol 2001 tersebut.
Untuk menggapai mimpinya itu, perjuangan keras dilakukan Mariyono remaja. Untuk meningkatkan kemampuan fisik, ia setiap harinya lari pada siang hari.