JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tiga dari empat pelaku tawuran yang diamankan polisi dalam aksi tawuran di wilayah perbatasan Johar Baru dan Senen dipastikan positif narkoba.
Hal ini diketahui setelah empat pelaku dilakukan tes urine. Kanit Reskrim Polsek Johar Baru, AKP Suprayogo membenarkan hal tersebut.
Tiga pelaku yang diamankan di wilayahnya dua diantaranya positif narkoba jenis sabu. Keduanya berinsial B dan ANG.
"Jadi dari tiga pelaku yang kami amankan, dua diantaranya positif menggunakan sabu. Itu kita ketahui setelah dilakukan tes urine," kata AKP Suprayogo, Selasa (29/6/2021).
Suprayogo menjelaskan ketiga pelaku tersebut merupakan warga Johar Baru dan semuanya putus sekolah.
Hingga saat ini pihaknya masih mendalami alasan mereka melakukan tawuran.
Selain itu, pihaknya juga masih mendalami terkait hasil urine yang menyatakan jika pelaku positif narkoba.
Pihaknya ingin memastikan apakah kedua pelaku yang positif merupakan pemakai atau pengedar.
Saat ini pihaknya masih menyelidiki temuan itu.
"Nanti kita akan selidiki lagi terkait hasil tes urine dari dua pelaku yang dinyatakan positif sabu itu," katanya.
Ketiga pelaku ini dikatakan Suprayogo diamankan saat petugas melakukan sweeping sebagai tindak lanjut dari aksi tawuran yang sempat meresahkan warga itu.
Saat sweeping petugas mendapati ada beberapa pemuda tengah nongkrong.
"Kita dekati dan interogasi ternyata setelah kita cek di telepon seluler mereka ada percakapan mereka mau melakukan tawuran," katanya.
Sementara secara terpisah, Kapolsek Senen Kompol Ari Susanto mengatakan pihaknya juga mengamankan satu orang pelaku berinisial BT yang juga terlibat dalam tawuran itu.
Bahkan pelaku BT juga dinyatakan positif telah menggunakan barang haram tersebut.
"Hasil tes urine, BT positif mengonsumsi narkoba jenis sabu. Di ponsel tersangka juga ditemukan chat yang berisi transaksi narkoba," kata Ari.
Polsek Senen pun saat ini mengaku masih mendalami terkait isi pesan tersebut dan hasil test urine pelaku.
Saat ini pihaknya belum dapat memastikan apakah pelaku pemakai maupun pengedar, sebab saat ditangkap tak ada barang bukti narkoba.
"Pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif guna pengembangan penyelidikan," ucapnya. (CR-05).