BALI, POSKOTA.CO.ID – Seorang anak kecil bernama Aurel berusia 11 tahun ditemukan selamat usai Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee yang ditumpanginya tenggelam di Selat Bali, Selasa (29/6/2021) sekira pukul 18.25 WITA.
Menurut informasi yang dihimpun oleh akun Instagram @andreli48 menjelaskan bahwa saat ini Aurel sudah diamankan di Puskesmas Gilimanuk, Bali sambil menunggu kabar keluarganya yang masih belum dalam pencarian.
Aurel tidak sendiri karena ada 5 anggota keluarganya yang juga ikut dengannya di KMP Yunicee, diantaranya ada Robi (ayah), Sri Rahayu (nenek), Sutarji (kakek), Azlu Azwa (kakak, 14 tahun), Alicia (adik).
Namun diketahui bahwa kakek dan nenek Aurel sudah ditemukan dalam kondisi yang sudah tak bernyawa, sedangkan anggota keluarga lainnya masih belum ditemukan.
Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunice membawa 41 penumpang dalam perjalanan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Lokasi kejadian dikabarkan berada di Selatan Perairan Pelabuhan Gilimanuk atau tepatnya di titik 8° 10'26,56''S - 114°25'4218''T.
"Jadi dari data awal yang kami dapat untuk penumpang yang ada di kapal tersebut berjumlah 41," kata Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adiwibawa kepada wartawan, Selasa (29/6/2021).
Saat ini petugas tengah melakukan proses evakuasi terhadap para penumpang kapal tersebut.
"Sekarang kita sedang dalam proses evakuasi," ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Kasatpolair Polresta Banyuwangi, Kompol Jeni Al Jauza membenarkan informasinya ada kapal penumpang tenggelam di Selat Bali yang menghubungkan antara Banyuwangi dan Jembrana, Bali.
"Benar, info yang kita terima kejadiannya pada Selasa malam sekitar pukuk 19.06 WITA atau 18.00 WIB," ucapnya kepada wartawan.
Sejak pukul 18.50 WIB atau pukul 19.50 WITA sejumlah personel penyelamat gabungan dari Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jembrana, Bali sudah merapat ke lokasi kejadian untuk penyelamatan para penumpang.
Sementara itu, Dirpolairud Polda Bali, Kombes Toni Ariadi Effendi menuturkan saat ini masih dilakukan proses evakuasi terhadap penumpang.
"Sekarang dalam penyelamatan penumpang dulu oleh stakeholder yang ada di Gilimanuk," ujarnya. (cr03)