Angka panas busi akan tertera pada model busi, contohnya pada busi NGK Iridium motor Yamaha dengan kode CR8.
Huruf C merupakan kode ulir 10mm, R artinya busi resistor, dan 8 adalah angka tingkat panas busi.
Semakin tinggi angka busi (7,8,9) maka termasuk golongan busi dingin. Sebaliknya, jika semakin rendah angkanya (dibawah 6) maka termasuk golongan busi panas.
Busi dingin memiliki insulator pendek yang cepat melepas panas, cocok digunakan pada motor dengan performa tinggi, seperti motor balap.
Sedangkan busi panas lebih cepat panas dan lebih lambat dalam melepaskan panas, sehingga cocok digunakan untuk motor sehari-hari.
3. Penampilan fisik busi
Pastikan busi yang dipakai dalam kondisi prima dengan memperhatikan beberapa ciri fisik berikut :
1. Gasket (ring) sangat sulit dilepas
2. Metal shell lebih mengkilap karena melalui proses chromium plating Cr3
3. Ulir terminal nut lebih halus dan rapi
4. Konstruksi ujung elektroda, gap dan penyambungan pada busi sangat rapi
Untuk menjamin kualitas dan keaslian busi, Yamaha menyediakan busi dengan kualitas terbaik serta didukung jaringan bengkel resmi dan teknisi berpengalaman yang tersebar di seluruh Indonesia.