DENMARK, POSKOTA.CO.ID - Timnas Spanyol akan menghadapi Kroasia di babak 16 besar UEFA Euro 2020, di Parken Stadium, Copenhagen pada Senin (28/06/2021) malam nanti.
Di saat sepenting ini pemain Spanyol Alvaro Morata menghadapi kasus berat, keluarganya mendapat ancaman serius, belum lagi kritik bertubi menghampiri.
Pelatih Luis Enrique pun tak tinggal diam, ia menganggap hal ini sangat serius. Berbicara terkait laga menghadapi laga lawan Kroasia, Enrique juga menyinggung kasus yang dihadapi Morata, ketika ditanya pers.
Menurut pelatih Luis Enrique, situasi yang dihadapi Morata sangat serius dan hal itu harus ditangani polisi dengan tindakan tegas.
"Situasinya sangat serius sehingga harus ada di tangan polisi," jawab Luis Enrique dalam konferensi pers pada hari Minggu.
"Apa yang saya katakan tentang itu tidak penting. Ini adalah sesuatu yang perlu diselesaikan dengan tegas."
Beralih ka hal lain, yakni membahas pertandingan melawan Kroasia, pelatih Luis Enrique memuji lini tengah timnas dari Eropa Timur itu.
"Luka Modric dan Mateo Kovacic adalah pemain paling bertalenta di skuat Kroasia," kata Luis Enrique kepada marca..
Menurut dia, Modric sedikit mengubah posisinya ketika dia bermain di Timnas Kroasia.
Situasi pertandingan mungkin mengubah pendekatan mereka, karena mereka mungkin akan bermain lebih dalam, jika itu berjalan baik untuk mereka.
Dan mereka mungkin akan menekan tinggi jika kalah. "Ini adalah dua tim yang saling mengenal dengan baik. Saya percaya diri dengan tim saya, sama seperti saya di awal turnamen," katanya..
Menurutnya, di Grup yang lalu, Spanyol harusnya pantas mendapatkan tempat pertama. Tetapi sekarang ini bukan tentang apa yang pantas yang perlu didapatkan. "
"Ini tentang mencetak gol. Bagaimanapun, saya memiliki kepercayaan diri yang sama," ujar Enrique.
Akhirnya, sang pelatih berbicara tentang bagaimana rasanya bermain di Kopenhagen, setelah menjalani ketiga pertandingan penyisihan grup di kandang sendiri di La Cartuja.
"Meninggalkan markas kami di Madrid adalah hal yang besar dan saya lebih memilih untuk terus bermain di La Cartuja. Saya lebih suka memainkan seluruh Kejuaraan Eropa di La Cartuja," ujarnya.
"Tapi, kami pergi ke Kopenhagen dengan tujuan membuat orang Spanyol bahagia, baik mereka yang datang ke sini untuk pertandingan maupun mereka yang kembali ke rumah." (*)