Lonjakan kasus membuat Bumi Majapahit yang berstatus zona kuning atau risiko penyebaran Covid-19 tergolong rendah, menjadi zona oranye atau risiko sedang.
Dony menjelaskan, selain mempercepat vaksinasi, protokol kesehatan 5M dan 3T (testing, tracing dan treatment) juga ditingkatkan hingga level rukun tetangga (RT) untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Kabupaten Mojokerto.
"Kami meningkatkan 3T dan 5M hingga skala mikro ditambah percepatan vaksinasi. Harapan kami, masyarakat bisa diantisipasi agar tidak terinfeksi. Semoga kasus Covid-19 bisa turun, Kegiatan vaksinasi ini dapat terlaksana karena adanya kesadaran masyarakat Kab Mojokerto akan bahaya covid-19 serta sinergitas dan kekompakan dari Forkopimda kab Mojokerto yaitu Bupati Mojokerto, Dandim dan Kapolres Mojokerto serta stake holder terkait sehingga dapat berjalan dengan lancar" tutup Dony.
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengatakan, sekitar 2.000 dosis vaksin Covid-19 disiapkan untuk para pedagang pasar tradisional di wilayahnya.
Setelah Pasar Legi, vaksinasi akan dilanjutkan ke Pasar Kedungmaling, Kecamatan Sooko.
"Tentunya nanti dengan beberapa evaluasi. Kami sedang berupaya mengerem dengan keras penyebaran Covid-19 di Kabupaten Mojokerto," ungkap bupati Mojokerto. (ilham)