POSKOTA.CO.ID - Kabar enggak mengenakan datang dari Kawasaki di Eropa, yang kabarnya menyuntik mati produksi Kawasaki J125. Ada apa, nih?
Padahal, secara desain skutik bongsor ini punya detail yang sangat mampu melawan Honda PCX 125 dan Yamaha NMAX 125 di Eropa.

Tampilan depan Kawasaki J125 mirip motor sport Kawasaki ZX-10R 2017.
Secara desain, Kawasaki J125 ini memiliki lekukan dan garis bodi yang sporty abis.
Bisa dilihat tampilan depannya, yang sekilas mirip banget dengan Kawasaki ZX-10R keluaran di bawah 2019.
Namun, sayang lampu depannya masih pakai jenis bohlam belum LED.
Selain itu, bodi belakangnya kelihat semok bin sexy. Kalau disandingkan dengan Honda PCX dan Yamaha NMAX, enggak jauh kerennya.

Kawasaki dan Kymco bekerjasama untuk produksi Kawasaki J125. [Foto/Kawasaki Eropa]
Oiya, asal tahu juga, sih, kalau Kawasaki J125 ini juga sejatinya hasil kolaborasi Kawasaki dengan Kymco, lho.
Jadi, dulu waktu masih awal mula ramainya big skuter under 250, Kawasaki J125 seolah muncul menjadi penantang serius dua merek koleganya itu.
Tentunya saja, dengan dibekali beragam macam fitur dan juga teknologi yang dihasilkan oleh Kymco dan Kawasaki.
Di bagian panel instrumen tampil layaknya sebuah skuti besar dengan dua cluster analog dan layar digital di tengah.

Salah satu kolaborasi Kawasaki dengan Kymco adalah mesin yang digunakan merupakan adopsian dari matic Kymco 125. [Foto/Kawasaki Eropa]
Kawasaki J125 menggendong mesin 125 cc, 4-katup SOHC.
Dari mesinnya sudah ketahuan, di sini Kawasaki J125 lebih unggul karena menggunakan 4 klep meski bertenaga 125 cc.
Mesinnya mampu menghasilkan tenaga maksimum hingga 12,6 dk per 8.500 rpm dan torsi maksimum 10,9 Nm per 7.750 rpm.
Di area kaki-kakinya tampil gambot khas sebuah maxi scooter dengan ban berprofil lebar.
Selain itu juga dilengkapi dengan pengereman jenis cakram di kedua ujung rodanya, plus dicekoki teknologi ABS 2 saluran.
Suspensi depan masih teleskopik, tapi dual suspension pada bagian belakang memiliki tingkat pengaturan yang bisa disesuaikan [Preload Adjustable].
Uniknya, handel rem tangan di Kawasaki J125 ini terdapat kenop pengaturan untuk merubah jarak handel rem dengan jari-jati tangan.
Kawasaki J125 juga memiliki bagasi dek tengah yang nyaman dan sudah dilengkapi port pengisian USB.
Kawasaki J125 sempat dijual di beberapa negara Eropa, seperti di Inggris dengan kisaran harga £424 atau setara Rp 80 jutaan.
Tapi sayang banget! Keberadaan Kawasaki J125 ini enggak berlangsung lama, bahkan di Indonesia pun gak sempat dirilis, karena stop produksi.
Hal tersebut karena Kawasaki J125 ini enggak bisa memenuhi standar emisi Euro 5 yang memang sangat ketat di Eropa.
Meski begti, enggak menutup kemungkinan, di masa depan Kawasaki bakal memberi kejutan kembali dengan model yang baru.
Tapi, seandainya Kawasaki mau, di Indonesia sejatinya masih bisa dipasarkan, lho.
Sebab, negara kita belum sampai ke sana aturannya dan pasti banyak juga yang minat.