Pandemi Belum Usai, Pandeglang Tetap Gelar MTQ Tingkat Kabupaten

Jumat 18 Jun 2021, 04:52 WIB
Rapat Koordinasi Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an, di Oproom Sekretariat daerah, Kamis (17/6/2021). (foto: ist)

Rapat Koordinasi Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an, di Oproom Sekretariat daerah, Kamis (17/6/2021). (foto: ist)

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Meski pandemi Covid-19 yang pertama kali muncul pada tahun 2020, dan hingga kini masih belum menunjukan akan tanda-tanda berakhirnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang tetap akan melaksanakan  MTQ ke XXXXVIII tingkat Kabupaten.

Sekretaris Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kabupaten Pandeglang Hadizt Muntaha mengatakan, MTQ itu direncanakan akan dilaksanakan pada  bulan agustus mendatang di wilayah Kecamatan Carita.

"Meskipun ditetapkanya Kecamatan Carita menjadi pusat penyelenggaraan MTQ bukan berarti Kecamatan Carita bersetatus tuan rumah, karena dalam hal ini pelaksanaan MTQ tidak ada penetapan status tuan rumah,“ kata Hadizt Muntaha saat menggelar Rapat Koordinasi Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an bertempat di  Oproom Sekretariat daerah, Kamis (17/6/2021).

Lebih lanjut, Ia mengatakan, mengingat penyelenggaraan MTQ kali ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, tentu panitia akan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat, teknis kegiatanya para peserta akan dibatasi.

"Prokes akan kami perketat, misalkan untuk acara pembukaan saja kami akan batasi satu Kecamatan hanya diwakili beberapa orang saja, selain itu kami atur jam pelaksanaan masing-masing venue, agar bergantian tidak ada tampil secara bebarengan, apalagi penonton masuk ke area MTQ, itu kami larang,“ terangnya.

“Adapun jenis perlombaan yang dipertandingkan pada MTQ XXXVIII kali ini ada 5 cabang 9 golongan dan pelaksanaanya akan digelar pada tanggal 2 sampai 5 agustus mendatang,“ tambahnya.

Sekretaris daerah Kabupaten Pandeglang Pery Hasanudin mengatakan, pelaksanaan MTQ tahun ini tetap akan dilaksanakan, karena sudah menjadi agenda rutin Pemerintah Daerah, tetapi pelaksanaanya perlu disesuaikan dengan situasi pandemi Covid-19.

“Teknis kegiatanya sudah kami atur, tidak ada mobilisasi masa, tidak ada pawai dan peserta yang hadir kami batasi, dan tentu saja penerapan protokol kesehatan diperketat,“ kata Pery. (kontributor banten/yusuf permana)

Berita Terkait

News Update