Otomotif.Poskota.co.id - Marc Marquez menyandang status 'The King of Sachsenring' alias rajanya sirkuit Sachsenring, Jerman.
Sebelum cedera parah yang diderita musim lalu, dalam kurun sepuluh tahun Marquez sangat mendominasi di sirkuit berlawan arah jam itu.
Secara statistik, sepuluh koleksi kemenangan di raih tujuh kali di kelas MotoGP, dua di Moto2 dan sekali di Moto3.
Tahun 2019 menjadi kenangan terakhir Marquez meraih kesuksesan di sirkuit dengan 10 belokan kek kiri itu.
Musim lalu Sachsenring absen dari gelaran MotoGP, maka dengan begitu, Marquez datang ke sirkuit ini dengan membawa prestasi tersebut.
Dalam sepuluh tahun terakhir belum ada rider yang mampu mengalahkan Marquez.
Mungkin tahun ini ceritanya akan berbeda, lantaran seperti yang kita tahu, 'The King of Sachsenring' kita sedang pesakitan.
Marquez sedang berjuang dengan pemulihan pasca cedera patah lengan kanan musim lalu.
Sejak tes di Catalunya sepakan lalu Marquez memanfaatkan waktu liburnya dengan proses pemulihan.
Marquez mengaku prosesnya berjalan baik. “Setelah tes di Barcelona, satu pekan saya menjalani pemulihan yang sangat baik," buka Marquez.
Hasil tes resmi di Catalan lalu Marquez mampu melahap 87 lap, yang artinya secara fisik dia mengalami peningkatan karena mampu bertahan di atas motor selama itu.
"Dalam tes lalu kami bekerja keras dan sekarang kami datang ke Sachsenring, di mana saya selalu menikmati balapan di masa lalu," kata pembalap Repsol Honda itu.
Di Sachsenring Marquez sedikit mendapat keringan, karena karakteristik trek ini tak terlalu membebani kekuatan lengan kanannya.
Hal tersebut bisa dia manfaatkan dengan sangat baik jika ingin menjamin Honda tak menjadi pabrikan konsesi.
Apalagi, dalam tiga seri sebelumnya Marquez selalu gagal finish akibat bermasalah dengan grip ban belakang motornya.
“Tahun ini tentu saja kami tiba di posisi yang berbeda, tapi mudah-mudahan tata letak sirkuitnya memungkinkan kami untuk lebih kompetitif dari sisi fisik. Mari kita lihat apa yang akan terjadi di akhir pekan,” pungkas Marquez.
Musim ini Honda perlu meraih podium jika tak menginginkan konsesi, yang dinilai sangat menguntungkan untuk pengembangan Motor.