JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Memiliki anak berprestasi di bidang akademik dan non akademik rupanya menimbulkan kegelisahan sendiri.
Ibu Maudy Ayunda, Mauren Jasmedi mengaku sempat khawatir dicap sebagai orang tua yang ambisius.
Hal ini Ia ungkapan melalui unggahan di Instagram.
Ibu dua anak itu mencurahkan isi hatinya membesarkan kedua anak yang luar biasa.
Unggahan ini sebetulnya sudah diposting sejak Mei, lalu.
Namun kembali viral pasca Maudy Ayunda lulus dengan dua gelar S2 di Stanford University, US.
Dalam unggahannya itu, Mauren menyebut dirinya sempat protes melihat kedua anaknya lebih sibuk belajar ketimbang bersosialisasi dengan dunia luar.
Alasannya Mauren takut buah hatinya akan tumbuh menjadi anak-anak yang kurang asyik.
"Memiliki anak-anak yang rajin belajar dan sangat serius di bidang akademik awalnya justru bikin saya protes, 'Waduh, kalian jangan pinter-pinter ah, nanti jadi orang yang ngga asik deh!" tulis Mauren, dalam sebuah unggahan Instagram, dikutip Kamis (17/6/2021).
Rupanya hal tersebut akhirnya memicu Maudy Ayunda meningkatkan banyak kemampuan di luar akademik.
Lulusan Strata 1 Oxford, Inggris itu jadi aktif mengikuti kegiatan seni.
Mulai dari musik, bernyanyi hingga panggung teater.
Tak hanya Maudy Ayunda, adiknya, Amanda Khairunnisa, pun dapat aktif dan berprestasi di kedua sisi.
Sekadar informasi, Amanda juga pernah menempuh pendidikan Strata 1 di King's College London, Inggris.
Namun walau keduanya sibuk, Nilai mereka tetap stabil dan selalu berada di peringkat teratas sekolah.
"Namun anehnya untuk urusan ranking tetap saja enggak pernah turun," lanjutnya.
Lagi-lagi, hal tersebut tak membuat Mauren bangga. Ibu pemain film 'Perahu Kertas' itu justru jadi 'mati gaya' ketika mendampingi anak-anaknya di acara sekolah.
Mauren malu ketika harus berkali-kali mengambil penghargaan kesuksesan sang anak setiap tahun.
Pasalnya hal tersebut seolah menunjukkan kalau dirinya ialah orang tua yang berambisi besar terhadap buah hatinya.
Padahal harus diakui, bahwa dirinya bukanlah tipe orang tua seperti itu.
Meskipun tak sesuai fakta, kini dia hanya menerima tudingan tersebut dengan legowo saja.
"Muka rasanya sudah merah padam jadi terpidana, tertuduh, sebagai orang tua ambis of the year. Padahal justru saya orang yang ngga pernah paksa-paksa anak-anak untuk belajar," pungkas Mauren. (cr07)