JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kondisi jembatan reyot milik warga di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, akhirnya mendapat respon dari pemerintah.
Dalam hal ini melalui pemerintah Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, yang berencana memperbaiki.
Hal itu disampaikan ibu RT setempat, Alwiyah kepada awak media saat ditemui di Jalan Swadaya RT016 RW004, Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Kamis (10/6/2021).
"Kebetulan semalam saya sudah dapat dari kecamatan ya, mungkin insyaallah minggu depan, tadi pagi sudah langsung direalisasi, diukur jadi posisi udah diukur dari dinas," ujarnya di lokasi.

Alwiyah, Ibu RT016 RW004 Keluarahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. (CR01).
Alwiyah menuturkan, perbaikan jembatan yang terbuat dari bambu dan kayu yang saat ini sudah reyot itu, diperuntukkan khusus hanya untuk jembatan penyeberangan orang, bukan untuk lalu lintas kendaraan.
"Kita hanya untuk JPO karena buat fasilitas ke musala, ke gereja, terus anak-anak sekolah di seberang, cuma itu aja sih," jelasnya.
Jembatan yang sudah berusia 10 tahun itu sudah sangat meresahkan warga, sebab kondisinya yang sudah rapuh, akan sangat membahayakan bagi warga yang melintas di jembatan.
Untuk perbaikan selama ini, kata Bu RT, warga swadaya. Jembatan tersebut, lanjutnya, sudah dua kali diperbaiki oleh warga sekitar dengan hasil swadaya warga sekitar. Terakhir perbaikan dua tahun lalu.
Tapi, perbaikan tersebut dilakukan masih dengan menggunakan kayu dan bambu, dikarenakan warga sekitar tidak punya biaya. Itu pun warga sekitar masih harus kolektif untuk membeli kayu dan bambu.
Penggunaan kayu dan bambu untuk membangun jembatan, jelas tidak dapat bertahan lama. Sebab lama kelamaan kayu dan bambu akan rapuh dan keropos.
"Dulu gak begini, lebih parah. Ini masih mending udah bagusan, kalau kemarin sempat melengkung, saya aja takut lewatnya," papar Alwiyah.
Penerangan Kurang
Alwiyah mengatakan, selain jembatan yang sudah rusak, penerangan di sekitar jembatan juga masih kurang.
Hal itu membuat resah warga sekitar, sebab jika pada malam hari, banyak orang lalu lalang, salah satunya manusia silver yang serta merta mengajak temannya nongkrong di sekitar jembatan.
Untuk itu, dengan adanya rencana pembangunan jembatan itu, nantinya pihak RT bersama warga sekitar berencana akan membuat pintu.
Pintu itu dibuat untuk membatasi warga yang lalu lalang. Kata Alwiyah, pintu itu juga diperuntukkan agar bisa memantau warga luar yang lalu lalang melewati jembatan itu.
"Karena kampung disini temasuk lingkungannya kumuh, makanya ini jembatan mau dibuat pintu, jadi kita bisa memantau siapa aja yang datang," tandasnya. (CR01).
Alwiyah, Ibu RT016 RW004 Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. (CR01)