Ilustrasi Sental Sentil Hadapi Kondisi Terburuk. (ucha)

Sental-Sentil

Hadapi Kondisi Terburuk

Rabu 09 Jun 2021, 06:30 WIB

SETIDAKNYA ada empat indikator untuk mengontrol pengendalian pandemi Covid-19.

Pertama, penambahan angka positif Covid-19. Semakin turun kasus positif alias jumlah warga yang terpapar Covid, pertanda penanganan semakin baik. Penyebaran kasus dapat terkendali. Sebaliknya, kian banyak warga yang terinfeksi mengindikasikan penyebaran kian tak terkendali.

Kedua, Bed Occupancy Rate (BOR- tingkat keterisian tempat tidur isolasi) di rumah sakit rujukan Covid-19. Semakin tinggi angka penambahan kasus positif berdampak kepada semakin banyak tempat tidur isolasi yang terisi oleh pasien Covid.

Ketiga, recovery rate atau angka kesembuhan yang mengindikasikan apakah  upaya pemulihan telah berjalan dengan baik atau perlu peningkatan dan penyempurnaan lagi.

Keempat, fatality rate atau angka kematian sebagai dampak serangan virus, selain kondisi dari si pasien itu sendiri, juga dipengaruhi oleh tingkat pelayanan kesehatan.
Banyak faktor penyebabnya.  

Yang pasti keempat indikator ini sangat penting, tak hanya diamati, dicermati, dan diantisipasi , juga segera dicarikan solusi jika terdapat peningkatan kasus positif  dan angka kematian di luar kewajaran, sementara tingkat kesembuhan terus menurun.

Satgas Penanganan Covid-19 di tingkat pusat senantiasa mengingatkan kepada Satgas daerah untuk terus menganalisa tanda- tanda tadi.

Tak kurang Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian meminta kepada para gubernur, bupati dan walikota selalu mengontrol wabah pandemi melalui keempat indikator yang telah disebutkan tadi.

Yang harus diupayakan adalah menurunkan kasus positif dan tingkat kematian, serta meningkatkan angka kesembuhan.

Data Satgas Penanganan Covid- 19 menyebutkan hingga Senin (07/06/2021) kasus positif secara nasional sebanyak 1.863.031 setelah ada penambahan 6.993 orang terinfeksi. Angka kesembuhan 1.711.565 setelah ada tambahan 5.594 orang. Sedangkan angka kematian bertambah 191 orang sehingga jumlah yang meninggal 51.803 orang.

Berdasarkan data ini, masih terdapat 99.663 kasus aktif ( hasil pengurangan dari jumlah kasus aktif – angka kesembuhan – angka kematian). Sejumlah itulah  pasien yang masih dalam perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri untuk proses penyembuhan.

Yang perlu diantisipasi lagi adalah kian melonjaknya kasus positif yang hampir menembus angka 7.000. Menghadapi kemungkinan adanya lonjakan kasus di kemudian hari, pemerintah telah mengantisipasi.

Seperti dikatakan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, “Alhamdulilah bisa saya sampaikan bahwa kami telah mempersiapkan kondisi terburuk kalau sampai pasien masuk rumah sakit, kita mempersiapkan 72 ribu tempat isolasi.”

Lonjakan kasus dampak liburan panjang lebaran, diprediksi masih akan terjadi hingga akhir bulan Juni ini. Mari kita semua mengantisipi dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilitas dan interaksi. (jokles)

Tags:
Sental-Sentilpositif covid-19

Administrator

Reporter

Guruh Nara Persada

Editor