JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Setelah dinyatakan 24 warganya positif terpapar Covid-19, pengurus RW 08 dan aparat tiga pilar Kelurahan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat memutuskan untuk me-lockdown sementara tiga RT di wilayah tersebut.
Sangad, Sekertaris RW 08 mengatakan, adapun lingkungan RT yang diterapkan lockdown yakni RT 01,02 dan 08.
"Kami pihak RW sudah berkoordinasi dengan Kapolsek, Babinsa , Bimaspol dan Kelurahan Sumur Batu untuk me-lockdown untuk mengurangi penyebaran Covid-19," kata Sangad ketika ditemui di Jalan Intan Berduri RT 08, Kelurahan Sumur Batu, Kemayoran , Jakarta Pusat, Selasa (8/6/2021).
Selama penerapan lockdown, Sangad menjelaskan, di setiap akses keluar masuk akan disiagakan petugas tiga pilar dengan di dampingi warga untuk mengecek setiap warga yang hendak keluar masuk.
Untuk lockdown sendiri, Sangad mengutarakan tidak membatasi sampai kapanya penerapan ini dilakukan.
"Sesuai dengan arahan Kapolsek ini tidak dibatasi oleh waktu, jadi kalau masyarakat sudah dinyatakan sembuh baru kita buka, tentatif sifatnya," ungkapnya.
Selain lockdown kali ini, sebelumnya pada tahun 2020 lalu, disebutkan diwilayahnya itu juga pernah dilakukan hal yang sama. Hal itu dikarenakan terdapat satu keluarga yang terpapar covid-19.
"Waktu itu karena ada yang meninggal dan menulari satu keluarga, tapi untuk lockdown kali ini karena jumlahnya lebih banyak," sebutnya.
Sementara itu Kapolsek Kemayoran, Kompol Ewo Samono mengatakan, sejatinya untuk keseluruhan warga Kelurahan Sumur Batu terdapat 34 warga yang terpapar.
Namun dikarenakan di tiga RT ini yang paling banyak terpapar yakni 24 warga, maka pihaknya bersama warga memutuskan me-lockdown sementara wilayah tersebut.
"Karena ini masih ada satu lingkup dan ada 5 rumah yang terpapar, kami sudah mengklasifikasikan sebagai zona merah," kata Ewo.
Adapun langkah selanjutnya yang diambil yaitu menyemprotkan secara masif cairan disinfektan di seluruh lingkungan dan menutup akses keluar masuk di area yang diterapkan lockdown
Hal itu dikatakanya guna mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 agar tidak menjalar kepada warga yang lain.
"Kalaupun ada tamu nanti mereka terbatas hanya sampai pintu ini. Kita akan lakukan tracing terhadap warga sekitar," imbuhnya.
Berdasarkan pantauan Poskota.co.id di lokasi, terlihat sejumlah sejumlah petugas berjaga di pintu masuk dan keluar di wilayah tersebut.
Tak hanya disitu, pagar pagar pun ditutup rapat disertai tulisan "mohon maaf kami sedang lockdown terbatas" dan hanya orang orang tertentu yang dapat melintas itu pun melalui pengecekan yang ketat.
Sedangkan di setiap rumah warga yang terpapar covid, juga ditempelkan kertas pemberitahuan.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 24 warga di lingkungan RT 01, 02 dan 08 RW 03 Jalan Intan Berduri, Kelurahan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat dinyatakan terpapar virus Covid-19 karena klaster keluarga.
Sangad, Sekertaris RW 03 menjelaskan, sebab adanya klaster keluarga ini dikarenakan terdapat salah satu warganya dinyatakan positif pada saat tes antigen di lokasi kerjanya.
"Jadi setelah dinyatakan positif, dari pihak puskesmas langsung melakukan tes antigen pada keluarganya dan dilakukan tracing pada warga lainnya lalu dinyatakan positif," kata Sangad ketika ditemui Jalan Intan Berduri , Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (8/6/2021).
Sangad menambahkan, sejauh ini 16 warga yang dinyatakan positif sudah dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran.
Sedangkan delapan sisanya masih menunggu rujukan dari puskesmas Sumur Batu untuk selanjutnya akan dirujuk ke RSDC Wisma Atlet.
"Sebagian sudah di Wisma Atlet, tapi sebagian karena masih nunggu rujukan puskesmas masih menunggu," imbuhnya (Cr-05).