Petugas Satpol-PP Kota Serang melakukan penertiban di area Taman Sari beberapa waktu lalu. (foto: Luthfi)

Regional

Pemkot Serang Akan Revitalisasi Taman Sari, Pedagang Keberatan

Jumat 04 Jun 2021, 15:40 WIB

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Tahun ini Pemkot Serang berencana akan melakukan revitalisasi kawasan pasar pagi Taman Sari agar terlihat lebih indah, rapih dan tertata.

Sebagai gantinya, Pemkot Serang sudah menyiapkan 180 tempat berjualan di Pasar Lama dan Kepandean bagi para pegadang di pasar pagi Taman Sari.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Dinkopperindag) Kota Serang Um Rochmat Hidayat mengatakan, para pedagang di Pasar Pagi Taman Sari akan direlokasi ke Pasar Lama atau Pasar Kepandean, namun pihaknya belum dapat memastikan kapan para pedagang akan mulai direlokasi.

“Kami belum kordinasi ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Maksudnya begini, begitu kita arahkan ke sini langsung ke Kepandean langsung berbarengan. Nah kalau kita pindahin dulu nanti lama lagi. Sementara kita belum sowan. Tapi kayaknya udah masuk lelang,” ujar Rochmat saat dikonfirmasi, Jumat (4/6/2021).

Menurut Rochmat, Taman Sari bukan Pasar, itu pasar pagi doang. Cuma karena terus dibiarkan, pada keenakan. 

"Sama kayak yang di Royal juga itu karena jam operasional dari jam 4 subuh sampai jam 10. Cuman pada ditinggalin pada diinepin dagangannya di situ. Kalau sudah begitu ranahnya Satpol PP,” jelasnya.

Rochmat menyadari proses ini pasti akan menimbulkan pro dan kontra, terutama bagi para pedagang.

“Ada yang pro dan kontra itu biasa. Kalau yang pro mah bilangnya bagaimana pemerintah. Kalau sudah lelang, nanti ada sosialisasi dulu dari DLH dan Dinkopperindag,” ujarnya. 

Salah seorang pedagang sembako di Pasar Taman Sari Iis mengaku keberatan dengan rencana Pemkot Serang tersebut. Sebab jika direlokasi maka dirinya akan kehilangan pelanggannya.

“Sangat keberatan kalau dipindah mah. Alasannya kalau di Pasar Lama sudah banyak yang punya lapak-lapaknya. Nanti kalau kita ke sana bisa kelabakan dan kalau di Kepandean enggak rame kayak di sini. Kalau di sini pembeli yang dari Cimuncang, Benggala, Kebon Sayur, pada jalan kaki kesini. Kalau dipindah ke Kepandean jauh,” jelas Iis.

Ia mengaku, bahwa dirinya dulu sempat berdagang di Pasar Lama dan Kepandean, namun tidak bertahan lama lantaran sepi pembeli, akhirnya kembali lagi dan berjualan di Pasar Pagi Taman Sari.

Lantas Iis pun mengusulkan kepada Pemkot Serang lebih baik menata Pasar Taman Sari agar menjadi lebih tertata, ketimbang merelokasi para pedagang ke pasar lain. Sebab jika hal itu dilakukan, maka para pedagang akan kesulitan mendapatkan mata pencahariannya.

“Masyarakat pengennya sudah saja jadiin pasar. Dikelola dengan baik. Dibuat dengan cara rapi. Kasihan pedagang-pedagang yang kecil. Jangan disuruh berpindah-pindah, nanti acak-acakan lagi,” katanya.

Ia mengungkapkan bahwa dirinya telah berjualan di Pasar Pagi Taman Sari sejak empat tahu lalu.

“Tadinya di luar, terus pindah ke dalam. Tempatnya juga di sini enggak gratis. Saya bayar sewa tempat Rp 50 ribu – Rp 100 ribu per bulan. Bayar listrik Rp 150 ribu perbulan. Belum uang kebersihan ada empat orang masing-masing Rp 2.000,” ungkap Iis. (Kontributor Banten/Luthfillah)

Caption foto : petugas Satpol-PP Kota Serang melakukan penertiban di area Taman Sari beberapa waktu lalu (foto Luthfi)
 

Tags:

Administrator

Reporter

Administrator

Editor