Tingkatkan Perekonomian Pedagang, Pemkot Jakpus Bangun 21 Kios di Loksem Kemayoran

Kamis 03 Jun 2021, 20:10 WIB
Peninjauan kios di Loksem , Kemayoran Jakarta Pusat. (ist)

Peninjauan kios di Loksem , Kemayoran Jakarta Pusat. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat melakukan peninjauan terhadap pembangunan Lokasi Sementara (Loksem) 69 Jalan Gunung Sahari 7 A, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (3/6/2021).

Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Kota Jakarta Pusat, Bakwan Ferizan Ginting mengatakan pembangunan ini bertujuan sebagai bentuk pertumbuhan ekonomi. Nantinya akan ada 21 pedagang yang menempati kios yang hampir rampung dibangun.

"Ini usulan tambahan Pedagang Loksem. Saat ini kita hanya lakukan peninjuan dengan tim tingkat kota," ucap Bakwan ketika dikonfirmasi, Kamis (3/6/2021).

Bakwan menjelaskan bahwa lokasi pembangunan Loksem dapat didirikan di atas Fasilitas Umum (Fasum) Fasilitas Khusus (Fasus) seperti di atas jalan, saluran. Namun pembangunan ini dilakukan dengan melihat bagaimana daya dukung lingkungan di sekitar.

"Ini bangunan sebenarnya sambungannya saja dari JP Ikan hias yang masuk kecamatan Sawah Besar. Di sini masuk Kemayoran dan masih terhubung juga serta jenis dagangannya juga sama," terangnya.

Namun pembangunan JP 69 ini sangat disayangkan bak kontrol saluran sangat kecil. Dan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat akan membuat bak kontrol saluran yang lebih besar.

Ditempat terpisah, Kepala Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Pusat, Linda Sagala mengatakan pembangunan JP 69 dilakukan secara swadaya oleh para pelaku usaha.

"Kios ini juga tidak menjadi milik perorangan. JP 69 ada di Surat Keputusan Wali Kota Jakarta Pusat No. 136 tanggal 29 Maret 2021 tentang Loksem usaha mikro pedagang kaki lima," paparnya.

Dibangunnya Loksem JP 69 ini berdasarkan usulan dari tingkat kelurahan, kecamatan kepada Wali Kota Jakarta Pusat. Keberadaan Loksem di atas Fasum dan Fasos dapat pindah jika lokasi lahan akan dipergunakan oleh pemerintah. (cr-05)

News Update