Tanah Milik Warga Duri Kepa DIserobot WNA Asal Belanda

Kamis 03 Jun 2021, 20:19 WIB
Warga Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat bernama Ishak keluhkan adanya penyerebotan lahan miliknya yang dilakukan oleh WNA asal Belanda. (Ist).

Warga Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat bernama Ishak keluhkan adanya penyerebotan lahan miliknya yang dilakukan oleh WNA asal Belanda. (Ist).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang warga RW 07 Duri, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, bernama Ishak (69) dirugikan dengan ulah Warga Negara Asing (WNA) asal Belanda terkait pembangunan rumah yang dilakukan WNA tersebut.

Salah satu akun instagram @jakartatoday.co.id memposting terkait keluhan pembangunan rumah yang di lakukan WNA tersebut.

Dalam postingan tersebut memperlihatkan seorang warga bernama Ishak mengeluh lantaran adanya penyerobotan yang dianggap telah meresahkan dirinya.

Poskota mencoba mengkonfirmasi hal tersebut kepada korban bernama Ishak.

Ishak mengatakan bahwa rumahnya tersebut tepat bersebelahan dengan rumah yang ditinggali WNA asal Belanda itu, yang saat ini masih dalam proses pembangunan.

Ia menuturkan bahwa WNA asal Belanda tersebut sudah sejak empat tahun lalu melakukan pembangunan rumah.

Dalam pembangunan rumah yang dilakukan itu, Ishak mengaku WNA asal Belanda itu telah menyerobot lahan miliknya dalam pembangunan rumah yang dilakukan.

"Kebun saya itu ada tembok pembatas, memang dia bikin juga tembok tapi terus keatas, itu malah sebagian temboknya berdiri diatas tembok saya," ujarnya ditemui di Kawasan Palmerah, Kamis (3/6/2021).

"Material apa segala macem itu adanya diatas tanah saya. tiang-tiang bambu didirikan di atas tanah saya tanpa minta ijin. Kalau hujan, air hujan itu jatuh ke tanah saya," sambungnya.

Akibat peristiwa itu, Ishak beberapa kali mencoba menegur WNA asal Belanda itu, namun enggan di respon dengan baik.

WNA tersebut sebelumnya juga sudah berjanji bahwa pembangunan yang dihuni itu akan rampung pada November 2019, namun hingga kini proses pembangunan rumah masih berjalan.

"Sudah beberapa kali saya tegur. Katanya November 2019 bangunan akan selesai tapi nyatanya sampai saat ini ya gitu-gitu aja," jelasnya.

Tak hanya itu, bahkan beberapa material pembangunan rumah WNA itu sering terjatuh dan menimpa rumah Ishak.

"Bahan material yang jatuh ke tempat saya jatuh ke atap yang terbuat dari asbes kan pecah kan jadi barang-barang di gudang saya semuanya hancur karena reruntuhan bangunan," paparnya.

Sementara, terpisah, Ketua RW 07 Kelurahan Duri Kepa, Maswani mengkonfirmasi hal tersebut.

Ia membenarkan bahwa ada rumah warga yang lahannya diserobot dengan adanya pembangunan rumah yang dilakukan WNA Belanda itu.

"Disitu warga tanahnya ada yg diambil, pa ishak, diambil 15 meter oleh WNA Belanda itu," katanya saat ditemui, Kamis (3/6/2021). (CR01).

Berita Terkait
News Update