"Sudah beberapa kali saya tegur. Katanya November 2019 bangunan akan selesai tapi nyatanya sampai saat ini ya gitu-gitu aja," jelasnya.
Tak hanya itu, bahkan beberapa material pembangunan rumah WNA itu sering terjatuh dan menimpa rumah Ishak.
"Bahan material yang jatuh ke tempat saya jatuh ke atap yang terbuat dari asbes kan pecah kan jadi barang-barang di gudang saya semuanya hancur karena reruntuhan bangunan," paparnya.
Sementara, terpisah, Ketua RW 07 Kelurahan Duri Kepa, Maswani mengkonfirmasi hal tersebut.
Ia membenarkan bahwa ada rumah warga yang lahannya diserobot dengan adanya pembangunan rumah yang dilakukan WNA Belanda itu.
"Disitu warga tanahnya ada yg diambil, pa ishak, diambil 15 meter oleh WNA Belanda itu," katanya saat ditemui, Kamis (3/6/2021). (CR01).