"Kemungkinan kita berkoalisi sangat terbuka dan memungkinkan. Insha Allah peluang itu ada. Jadi, apakah nanti kita berkoalisi, itu mungkin saja," tegas Gembong.
Terkait apakah PKS sudah memiliki calon untuk didapuk menjadi kepala daerah di Banten, Gembong mengungkapkan, PKS tentu sudah menyiapkan kader terbaiknya.
"Kita punya dan sudah disiapkan. Apakah untuk calon gubernur atau wakil gubernur, kita akan melihat situasi dan perkembangan politik ke depan. Semua serba memungkinkan," jelasnya.
Sementara Ketua DPW PKB Provinsi Banten, Ahmad Fauzi mengaku bersyukur disambangi petinggi PKS Banten.
Menurutnya, PKB akan menyambuut hangat siapapun yang bersilaturahmi.
Terlepas kepentingan untuk urusan politik atau untuk kepentingan lainnya yang positif.
"Bersilaturahmi itu sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Banyak manfaat dan hikmah dari silaturahmi itu. Termasuk tadi saat kita menerima rombongan DPD PKS Banten. Banyak hal yang kita bicarakan, kita diskusikan," papar Ahmad Fauzi.
Intinya kata dia, sebagai anak bangsa, PKS dengan PKB memiliki kepentingan dan cita-cita yang sama.
Yakni ikut membangun bangsa melalui tanggung jawabnya masing-masing.
"Membangun iklim demokrasi yang sehat dan menjauhi praktik-praktik kotor dalam berdemokrasi itu menjadi kewajiban kita," jelasnya.
Soal kemungkinan PKB dan PKS membangun koalisi pada Pilkada Banten 2024, Ahmad Fauzi mengungkapkan, koalisi dengan partai mana pun bisa saja dilakukan.
"Sah-sah saja, tidak ada yang salah. Silaturahmi sambil membicarakan arah politik Banten ke depan juga bagus. Yang paling penting adalah, bagaimana caranya kita membangun iklim demokrasi yang lebih baik," pungkas Ahmad Fauzi. (kontributor banten/luthfillah)
