ADVERTISEMENT

Pengamat Politik M. Jamiluddin: Peluang Prabowo-Puan Masih Terbuka, Ganjar-Sandiaga Berpeluang

Minggu, 30 Mei 2021 12:29 WIB

Share
M. Jamiluddin Ritonga. (rizal)
M. Jamiluddin Ritonga. (rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga mengatakan, peluang PDIP (Puan Maharani) dan Gerindra (Prabowo Subianto) untuk berkoalisi pada pilpres 2024 masih sangat terbuka.

Meski perjanjian Batutulis yang disepakati Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sudah selesai pada Pemilu 2009 lalu. 

Demikian ditegaskan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam diskusi daring SARA Syndicate di Jakarta, Jumat (28/5/2021).

Penegasan Hasto itu hanya berlaku pada Perjanjian Batutulis.

Perjanjian ini dinilai sudah tidak berlaku lagi dengan kalahnya pasangan Mega-Prabowo pada pilpres 2009.

"Namun demikian, peluang PDIP dan Gerindra untuk berkoalisi pada pilpres 2024 masih sangat terbuka. Kemungkinan itu juga datang dari Hasto yang menyatakan PDIP nyaman berkoalisi dengan Gerindra, PKB, PAN, dan PPP. Hasto hanya menegaskan, PDIP tidak bisa berkoalisi dengan Partai Demokrat dan PKS yang berbeda ideologi," kata  M. Jamiluddin Ritonga, Minggu (30/5/2021).

"Peluang memasangkan Prabowo-Puan atau kader lain dari dua partai tersebut tampaknya masih terbuka.

Masalahnya tinggal siapa yang akan jadi capres dan cawapres," ucapnya.

Kalau dilihat dari logika politik, seharusnya capresnya PDIP dan cawapresnya dari Gerindra.

Logika itu didasari dari perolehan suara pada pileg 2019, dimana PDIP memperoleh suara paling banyak.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT