Kai Havertz Pahlawan Chelsea, Sempat Risau Sebagai Pemain Termahal Tapi Tidak Berkilau

Minggu 30 Mei 2021, 06:17 WIB
Kai Havertz diwawancara i TV usai pertandingan Chelsea vs Manchester City. The Blues Chelsea tampil jadi juara Liga Champions 2021. (thesun)

Kai Havertz diwawancara i TV usai pertandingan Chelsea vs Manchester City. The Blues Chelsea tampil jadi juara Liga Champions 2021. (thesun)

Tapi Havertz dengan brilian menjawab: "Sejujurnya, saya tidak bisa peduli karena kami baru saja memenangkan Liga Champions."

Playmaker yang juga kapten Cesar Azpilicueta kemudian tertawa terbahak-bahak saat prestasi mereka akhirnya mulai mendapatkan pengakuan.

Gol Havertz memastikan Chelsea dinobatkan sebagai raja Eropa, dan ini untuk yang kedua kalinya, setelah pertama kalinya sejak 2012 di era pelatih Roberto Di Matteo.

Kejadiannya, mirip. Saat itu, Matteo melatih di separo perjalanan kompetisi Liga Primer, seperti halnya dilakoni Thomas Tuchel saat ini.

Kemenangan ini adalah masterclass taktis oleh bos Thomas Tuchel yang mengecoh Pep Guardiola untuk ketiga kalinya musim ini. Sebelumnya, Tuchel mengalahkan Guardiola di pertandingan kompetisi di Inggris.

Kini, Guardiola akan menghadapi kritik atas pemilihan timnya yang membuatnya meninggalkan Rodri dan Fernandinho di bangku cadangan.

Dan itu terbukti mahal karena Havertz memanfaatkan ruang luas dan leluasa menguasai bola, hingga langsung berhadapan denan kiper Ederson, dan membuat gol.

Saat itu, Ben Chilwell memainkan umpan pertama yang luar biasa ke Mason Mount di dalam wilayahnya sendiri.

Mount kemudian berbalik dan menendang jauh dan akurat ke posisi bebas Havertz yang sudah lari kencang membaca umpan. Itulah, gol indah, cepat, akurat, terencana, menggelegar. Selamat Havertz, selamat Tuchel, selamat Chelsea. (win)

Berita Terkait

News Update