SERANG, POSKOTA.CO.ID - Nurhendri (35) seorang nelayan asal Desa Margasari, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang dikabarkan tenggelam pada Sabtu (29/5/2021) pukul 02.30 WIB di sekitar perairan Cikantum, Desa Margagiri.
Humas Basarnas Banten, Sito Warsito mengatakan, sebelum Nurhendri terjatuh korban berlayar bersama dengan rekannya Baudin (41), paman dan Endang (60), yang merupakan orang tua korban.
Saat itu nelayan itu menggunakan perahu hendak menuju ke bagan tancap (alat penangkapan ikan yang menggunakan jaring dan lampu yang diletakkan di perairan) di sekitar perairan Bojonegara. Ia terpeleset jatuh ke laut, kebetulan saat itu ombak laut cukup kuat.
"Korban bersama Bahudin dan Endang berangkat ke bagan tancap menggunakan perahu. Saat perahu dalam perajalanan, saudara Nurhendri berjalan menuju ke anjungan perahu dan korban terpeleset jatuh ke laut," kata Sito kepada wartawan.
Melihat ponakannya jatuh ke laut, Baudin langsung memutar perahunya untuk memberikan pertolongan karena korban diduga tidak bisa berenang.
Namun, saat diperjalanan Nurhendri justru terpeleset dari kapal yang ia tumpangi. Padahal, saat itu Baudin sempat memutar balik kapal yang keduanya tumpangi. Namun karena ombak yang cukup kuat, korban terseret dan hilang tenggelam.
"Baudin sempat memutar balik perahunya untuk memberikan pertolongan kepada korban namun karena ombak yang kuat mengakibatkan korban tenggelam," ucapnya.
Karena korban tidak berhasil ditemukan, musibah itupun segera dilaporkan kepada petugas.
Atas laporan yang diterima oleh Basarnas Banten dari Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda Banten, pihak Basarnas bersama tim gabungan yang terdiri dari Unit Siaga Merak, Polair Polda Banten, dan nelayan setempat langsung menuju Lokasi Kejadian Perkara untuk melakukan pencarian terhadap korban.
"Anggota Basarnas bersama dengan tim gabungan sudah mulai melakukan pencarian terhadap korban di lokasi kejadian, namun korban belum ditemukan," tandasnya. (kontributor banten/rahmat haryono)