Pembelian Lahan DP 0 yang Dibeli Mantan Dirut Perumda Sarana Belum Tuntas, DKI Serahkan Status Asetnya ke KPK
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pembelian lahan rumah DP 0 di Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, yang dilakukan mantan Dirut Perumda Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan, pembayarannya baru dilakukan sebanyak 2 kali dan belum tuntas.
Sebagaimana diketahui, Yoory sendiri telah ditetapkan tersangka dan ditahan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan korupsi pengadaan lahan tersebut.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria pun menegaskan, bahwa pembelian lahan di Munjul tersebut masih proses dan belum tuntas.
Nantinya, terkait status aset lahan yang telah dibeli Perumda Sarana Jaya tersebut, Wagub Riza juga akan menyerahkan kepada KPK. Baik nantinya menjadi sitaan, maupun ada keputusan lain.
“Apa pun keputusannya kita hormati lembaga antirasuah yang bekerja tersebut, termasuk dalam menahan pak Yoory sendiri,” terangnya di Balaikota, Jumat (28/5/2021) malam.
Kasus ini sendiri, bermula saat Perumda Sarana Jaya mencari tanah di wilayah Jakarta yang akan dijadikan aset bisnis maupun bank tanah. Perusahan plat merah tersebut pun, kemudian bekerja sama dengan PT Adorana Propertindo yang bergerak di dibang properti tanah dan bangunan.
Pelaksana harian (Plh) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Setyo Budiyanto menjelaskan, Yoory dan Anja Runtuwene selaku pihak penjual melakukan penandatanganan Pengikatan Akta Perjanjian Jual Beli di hadapan notaris.
Hal ini berlangsung di kantor Sarana Jaya pada 8 April 2019.
Pada waktu yang sama, Yoory mentransfer pembayaran 50 persen, yakni Rp 108,9 miliar ke rekening Bank DKI milik Anja. Beberapa waktu kemudian, Yoory memerintahkan Sarana Jaya untuk membayar Rp 43,5 miliar ke Anja.
Kerugian keuangan negara akibat pengadaan tanah di Munjul itu diperkirakan mencapai Rp 152,5 miliar. (deny)