"Ya kasian juga ke masyarakatnya. Karena dari lahir sampai mati kerjaannya cuma buat bayar hutang," ucapnya.
Sebagai pakar, Ismail menyarankan strategi utama yang diambil Bank Banten sebaiknya, paling cepat turunkan biaya semuanya jadi cost cutting.
"Saya kasih contoh di untirta itu ada pedagang baso, dia sehari mendapatkan 100.000 dan dia modal 200.000 dan dapatnya 100.000 dia selalu untung 100.000. Tapi dia pakai angkot tidak ngutang jadi ketika dia tidak laku dia tetap bisa hidup. Bahaya ketika dia ngutang dan tidak laku dagangannya," jelasnya. (kontributor Banten/luthfillah)