LEBAK, POSKOTA, POSKOTA.CO.ID - Ira Amelia, seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Lebak belakangan ini terlihat muram dan hanya bisa mengurung diri didalam kamarnya.
Ira yang merupakan putri dari Muhamad warga Kampung Cikalung, Desa Muaradua, Kecamatan Cikulur itu diketahui tengah mengalami depresi karena tidak bisa mengikuti pembelajaran yang digelar sekolahnya secara online dimasa Pandemi Covid-19 ini.
Hal itu disebabkan Ira tidak memiliki telepon seluler atau handphone (HP) seperti teman-temannya.
Sementara Muhamad, membenarkan kondisi tersebut, ia menyebut Ira sudah seperti itu sejak diberlakukannya metode pembelajaran online.
"Awalnya hanya mengurung diri, tapi sekarang sudah susah diajak komunikasi. Ditanya pun cuma diam saja," kata Muhamad kepada wartawan, Selasa (25/5/2021).
Muhamad sendiri mengaku dirinya tidak sanggup untuk membelikan handphone untuk putrinya itu karena Ia yang hanya bekerja sebagai buruh angkut kayu itu hanya bisa memiliki penghasilan yang mencukupi kebutuhan sehari-hari saja.
"Saya enggak bisa ngebeliin HP buat Ira, karena upah dari angkat kayu cuma cukup buat makan sehari-hari saja," kata Muhamad.
Dirinya berharap kondisi Ira dapat kembali normal dan ceria seperti teman-teman seumurannya.
"Tentu sedih, sekarang cuma berharap Ira bisa kembali ceria, main, dan belajar seperti teman-temannya," harapnya.
Sementara itu, Abidin guru Ira di SMP Riyadul Fatonah, Ira yang kini duduk di kelas VII SMP tidak lagi bisa berkomunikasi dengan orangtua dan rekan-rekannya. Karena itu, orangtua Ira khawatir kondisi anaknya bertambah parah akibat tidak bisa membeli telepon seluler untuk belajar online.
"Saya sudah datang ke rumah Ira beberapa kali untuk memberikan support agar Ira tetap semangat belajar. Namun, responsnya enggak seperti biasanya. Dia hanya terdiam dan tidak merespons pertanyaan yang saya sampaikan," ungkapnya. (kontributor/yusur permana)
.jpg)
.jpeg)
