JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kapolsek Pademangan, AKBP Panji Ali Candra mengatakan, pihaknya masih melakukan uji balistik proyektil peluru yang bersarang di paha korban perampokan bersenjata api di Jalan Pademangan III, Gang 18, Kelurahan Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (21/5/2021) pukul 11.00 WIB.
Adapun uji balistik dilakukan guna mengetahui jenis senjata yang digunakan kawanan rampok berjumlah 4 orang saat merampas tas korban Jefrie (21) yang berisi uang Rp25 juta.
"Kami juga sedang uji balistik untuk menentukan jenis proyektil yang bersarang di paha korban," kata Panji, Senin (24/5/2021).
Uji balistik dilakukan setelah proyektil peluru yang bersarang di paha korban berhasil diangkat.
Panji mengatakan, saat ini kondisi korban berangsur pulih dari luka tembak maupun trauma pasca perampokan.
"Kondisi korban sudah sangat stabil, peluru juga sudah diambil," ucap Panji.
Selain itu, Polisi juga bakal memanggil pihak Bank tempat korban menarik uang tunai yang dirampas kawanan rampok.
Pemanggilan pihak Bank tersebut, guna dimintai keterangan untuk menambah materi dalam melakukan penyelidikan.
"Ada pihak bank, rencananya beberapa orang akan dimintai keterangan pada hari ini," kata Kapolsek.
Sebelum dirampok, diketahui korban menarik uang tunai dari salah satu Bank swasta di wilayah Pademangan Timur sebesar Rp25 juta untuk kebutuhan gaji karyawan.
Pasca kejadian hingga saat ini, setidaknya polisi sudah memeriksa 3 orang saksi.
Selain itu polisi juga sudah membuka CCTV sekitar kejadian yang merekam aksi perampokan disertai penembakan tersebut.
"Kita masih lakukan pengembangan. Salah satunya dengan membuka CCTV dan memeriksa saksi-saksi.
Untuk saksi sudah tiga orang yang diperiksa," kata Panji.
Dalam rekaman CCTV tersebut, tampak korban mengendarai sepeda motor matik warna hitam strip putih, baru pulang dari Bank.
Sesampainya di gerbang rumah, korban yang mengenakan kaos biru dan celana pendek, dipepet 2 pelaku yang mengendarai satu motor.
Kemudian satu pelaku turun sambil menodongkan senpi dan merebut tas milik korban.
Lalu, dua pelaku lainnya datang membantu kawannya mengintimidasi korban agar menyerahkan tas bawaannya.
Korban yang tetap kekeh mepertahankan tasnya pun, ditembak paha kanannya oleh salah satu pelaku.
Korban yang tak berdaya setelah dibedil terpaksa merelakan tas miliknya yang berisi uang Rp25 juta, ponsel dan dompet.
Lalu ke empat kawanan rampok itupun melarikan diri setelah berhasil merampas tas milik korban.
Kemudian korban dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Kemayoran guna dilakukan perawatan akibat luka tembak di paha dan dilakukan pengangkatan proyektil peluru. (yono)