Belajar Ketulusan dari Masyarakat Baduy Meskipun Sempat Kecewa Dua Kali Adat Seba Tidak Ditemui Gubernur Banten, Mereka Tetap Legowo

Minggu 23 Mei 2021, 08:33 WIB
Seba Baduy di Lebak. (foto: ist)

Seba Baduy di Lebak. (foto: ist)

"Anu dijugjugna bapak gede, datangna anu ngawakilan tapi teu masalah, yang penting lanjut dari tahun ke tahun (yang dituju bapak gede atau gubernur Banten, tapi yang datangnya perwakilan. Tapi tidak masalah yang penting lanjut dari tahun ke tahun)," ucapnya.

Jaro mengakui, masalah ada tidaknya Gubernur pada saat Seba tidak menjadi persoalan, karena dulu sewaktu masih nginduk ke Jawa Barat juga gubernur tidak pernah datang, tapi Seba tetap berjalan.

"Seba tetap disini, tidak ada masalah. Seba jalan terus. Tetapi ketika gubernur masih menjabat, seharusnya mah Gubernur yang datang menyambut kami. Tapi ga papa, ga masalah," ungkapnya.

Pada Seba tahun ini, Jaro meminta kepada pemerintah agar memperhatikan kelestarian alam lingkungan sekitar.

Di Banten ada gunung Karang, Pulosari, asupan, raja berkat, ujung kulon, sengen Sirah, panaitan, honje, itu perlu dilestarikan. 

"Kami nitip khususnya ke Pemerintah Banten," tegasnya.

Jaro juga mengingatkan kepada Pemprov Banten agar tegakkan aturan yang berlaku, supaya tidak ada lagi istilah gunung gundul yang berpotensi longsor, bencana alam dan tsunami.

"Ini perlu dijaga. Jangan sampai kejadian penyakit teu meunang kaubar (penyakit ga bisa disembuhkan), lamun obat teu meunang kaobat (pengobatan tidak bisa diobati). Bisi ku kesalahan urang (takutnya itu kesalahan dari kita semua)," jelasnya. (kontributor banten/luthfillah)

Berita Terkait
News Update