Dialog Produktif bertema Geliat Digitalisasi UMKM, yang diselenggarakan KPCPEN dan disiarkan di FMB9ID_IKP, Rabu (19/5/2021). (foto: screenshot/youtube)

Nasional

Upaya Keluar dari Dampak Pandemi, Pemerintah Arahkan Pelaku UMKM Manfaatkan Ruang Digital

Kamis 20 Mei 2021, 17:58 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Meningkatkan kapasitas dan kemampuan pelaku  Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM) melakukan beberapa program pada masa pandemi virus corona atau Covid-19.

Asisten Deputi Pengembangan Kawasan dan Rantai Pasok KemenkopUKM, Ari Anindya Hartika memaparkan beberapa program itu antara lain memberikan kemudahan perizinan usaha dan melakukan pengembangan kemitraan strategis UMKM kepada perusahaan besar.

"Selain itu juga ada perluasan pasar dan ruang partisipasi UMKM kepada proyek infrastruktur publik,” kata Ari dalam Dialog Produktif bertema Geliat Digitalisasi UMKM, yang diselenggarakan KPCPEN dan disiarkan di FMB9ID_IKP, Rabu (19/5/2021).

Ari menambahkan KemenkopUKM juga terus fokus dalam digitalisasi UMKM sebagai salah satu pilar untuk memajukan sektor ini.

“Mendorong sektor informal menjadi formal, mendorong UMKM ke dalam rantai pasok, serta transformasi wirausaha produktif. Saya kira itulah strategi kami untuk mendorong UMKM untuk masuk ke ekosistem digital,” ujarnya.

Founder Roti Eneng & Sepiring Cerita, Sarah Diana Oktavia mengatakan pandemi Covid-19 memaksa semua pelaku usaha untuk melakukan transformasi ke arah digital. Menurutnya, pandemi Covid-19 telah mengubah perilaku konsumen secara radikal.

"Permintaan masyarakat di digital juga membesar selama pandemi,” ujarnya.

Co-Founder & Commisioner Investree, Amiruddin mengatakan beberapa sektor usaha tumbuh di tengah pandemi Covid-19. Mereka pun memanfatkan ruang digital untuk memasarkan produknya.

“Kami telah amati ada pergerakan di sektor-sektor tertentu seperti misalnya logistik, 
kesehatan, atau e-commerce, yang memang tumbuh memanfaatkan digitalisasi," ujarnya.

Selain digitalisasi, Amiruddin mengingatkan ada hal-hal nondigital yang perlu dimiliki juga oleh pelaku UMKM seperti, kemampuan untuk meningkatkan penjualan, mengefisienkan operasi, dan akses kepada permodalan.

Menurut Operation & Partnership Management 99% usahaku Telkomsel Roy Krisdianto, perlu ada mindset yang diubah agar pelaku UMKM Indonesia bisa maju dan berkembang.

“Rata-rata rentang usia pengusaha UMKM kita memang di usia yang tidak muda lagi, memang masih banyak yang takut dengan komputer atau bahkan pembayaran digital. Kadang-kadang itu yang menjadi masalah. Jika ingin UMKM kita besar, pemuda kita perlu diedukasi kewirausahaan, sehingga lebih berani untuk berjualan di ekosistem digital,” katanya. 

UMKM menjadi salah satu kunci pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut jumlah UMKM mencapai 64 juta atau 99,9 persen dari keseluruhan usaha yang beroperasi di Indonesia. Lebih dari 60% PDB berasal dari UMKM dan lebih dari 90% tenaga kerja diserap oleh UMKM. (ril)

Tags:
Asisten Deputi Pengembangan Kawasan dan Rantai Pasok KemenkopUKMAri Anindya HartikaKemenkopUKMUMKMpandemi covid-19Founder Roti Eneng & Sepiring CeritaSarah Diana OktaviaCo-Founder & Commisioner InvestreeAmiruddinUpaya Keluar dari Dampak PandemiUMKM Manfaatkan Ruang DigitalRuang Digital3Mmenjaga-jarakmencuci-tanganMemakai MaskerIngat Pesan Ibu

Administrator

Reporter

Administrator

Editor