JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi perintahkan seluruh RT dan RW di Jakarta Pusat untuk lebih aktif melakukan pencatatan terhadap warga yang baru tiba pasca mudik dari kampung halaman.
"Jadi jumlah pendataan itu semua tergantung dari keaktifan RT / RW. Jika ada pemudik yang baru pulang harus cepat didatangi dan masukkan ke sistem," ucap Irwandi saat dikonfirmasi Selasa, (18/5/2021).
Irwandi mengatakan bahwa dirinya tadi melakukan monitoring ke sejumlah kecamatan. Dari hasil monitoring tersebut warga ada yang dijemput Satpol PP untuk dibawa guna dilakukan pemeriksaan Swab Test Antigen.
"Seperti di Kramat tadi warga dijemput Satpol PP, dibawa ke lokasi pemeriksaan," jelasnya.
Irwandi menjelaskan saat ini sasaran pendataan terhadap warga yang mudik umumnya yang mengontrak ataupun ngekos. Pihak RT / RW juga diminta harus memberikan laporan jika mengetahui ada warganya yang baru tiba dari mudik.
"Yang paling banyak warga mudik itu ada di wilayah tempat tinggal kos - kosan dan kontrakan," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Pusat Jakarta Pusat mencatat ada 416 warga yang mudik telah sampai ke Jakarta Pusat.
Pelaksana Harian (PLH) Sudin Dukcapil Jakpus, Fredi Prasetia menjelaskan bahwa dari data yang masuk sudah ada 416 warga yang tiba di Jakarta Pusat. Seluruh warga yang terdata tersebut merupakan para pemudik.
"Data itu kita dapat dari RT yang mengimput ke https://datawarga-dukcapil.
Fredi menjelaskan dari jumlah 416 itu terbagi di delapan kecamatan se - Jakarta Pusat. Seperti di Kecamatan Johar Baru mencapai 163 pendatang, Kemayoran 117, Gambir 42, Senin 28, Tanah Abang 25, Menteng 15 dan Cempaka Putih 25 pendatang.
"Ada 24 warga yang terdata sudah menjalani pemeriksaan Swab Test PCR dan Antigen ada 46. Kalau hasilnya kita tidak tahu," jelasnya. (cr05)