ADVERTISEMENT

Bulog: Stok Beras Aman Pasca Lebaran Hingga Akhir Tahun

Selasa, 18 Mei 2021 17:24 WIB

Share
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso saat RDP dengan komisi IV DPR. (rizal)
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso saat RDP dengan komisi IV DPR. (rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan, kondisi  stok beras setelah Lebaran dipastikan aman. Bahkan Buwas menyebut  bakal terus bertambah sampai akhir tahun 2021.

Kondisi ini tentu  tahun 2021 ini dipastikan tak perlu impor beras lagi seperti yang ditakutkan para petani.

"Kita bisa menjamin sampai akhir tahun ini, khususnya Bulog tidak akan mengimpor, kemungkinan tidak akan mengimpor beras dari luar negeri karena kebutuhan untuk CBP (cadangan beras pemerintah) sudah terpenuhi," ujar Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI, Selasa (18/5/2021). 

Buwas menyebut, hingga 17 Mei 2021, stok beras Bulog mencapai 1.395.375 ton, yang mana 1.378.047 ton di antaranya merupakan stok CBP dan 17.329 ton lainnya merupakan beras komersial. Stok CBP 1,37 juta ton itu masih berada dalam batas aman yang ditetapkan pemerintah yaitu Bulog harus memiliki stok CBP antara 1-1,5 juta ton.

Bahkan, stok tersebut diyakini masih bakal bertambah dan bisa menjaga batas aman stok CBP sampai akhir tahun.

"Kita masih mungkin menyerap sampai bulan Juli karena masih ada sisa panen bulan Mei ini sehingga akan tetap bertambah jumlah yang sekarang kita laporkan. Kemudian bulan Agustus-September ini akan ada panen lagi yaitu panen gadu sehingga kita akan menyerap kembali," paparnya. 

Meski begitu, Buwas tidak memaparkan prediksi penambahan stok beras dari hasil panen tersebut. Ia hanya menegaskan bahwa stok saat ini sudah memenuhi batas aman yang ditentukan pemerintah.

"Apa yang sudah ditentukan pemerintah tentang CBP yang 1-1,5 juta ton sebenarnya sudah terpenuhi," kata Buwas.

Dalam kesempatan itu, Buwas mengungkapkan, hingga Mei 2021, total piutang pemerintah kepada Perum Bulog mencapai Rp 1,279 triliun atau tepatnya Rp 1.279.260.045.621.

Piutang pemerintah tersebut terdiri dari pelepasan stok turun mutu sebesar Rp 173,8 miliar, Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) Rp 872,8 miliar, CBP bencana alam Rp 36,75 miliar, cadangan stabilisasi harga pangan (CSHP) gula Rp 11,23 miliar, dan kekurangan penagihan CSHP gula Rp 184,6 miliar.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Trias Haprimita
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT