ADVERTISEMENT

Setelah Direksi Turun ke Sawah, Kabulog Buwas Tegaskan Stok Beras  Aman Karena Telah Mencapai 1 Juta Ton

Senin, 29 Maret 2021 10:25 WIB

Share
Dirut Perum Bulog, Budi Waseso saat bersama Presiden Jokowi melihat stok beras, beberapa waktu lalu. (ist)
Dirut Perum Bulog, Budi Waseso saat bersama Presiden Jokowi melihat stok beras, beberapa waktu lalu. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA -  Manajemen Perum Bulog dengan tegas menyatakan bahwa akhirnya stok beras nasional mencapai 1 juta ton yang merupakan batas aman Cadangan Beras Pemerintah.

Hal itu diketahui setelah hampir sebulan penuh manajemen Perum Bulog memantau pelaksanaan penyerapan gabah beras petani pada musim panen raya tahun ini.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengungkapkan hal itu di Jakarta saat menutup Rapat Koordinasi Internal Perum Bulog bersama Pimpinan Wilayah Bulog seluruh Indonesia terkait strategi penyerapan gabah beras petani.

 "Setelah berminggu-minggu semua Direksi Bulog turun ke sawah untuk memantau dan memastikan penyerapan produksi petani dalam negeri, perhari ini stok beras Bulog sudah tembus satu juta ton”, kata Budi Waseso," kata Buwas sapaan Budi Waseso,  Minggu (28/3/2021) 

Ia menjelaskan,  realisasi penyerapan yang dilakukan Bulog sampai dengan akhir maret tahun ini lebih tinggi dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya.

Sampai dengan tanggal 26 Maret ini Bulog  sudah menyerap sebanyak lebih dari 180 ribu ton setara beras produksi dalam negeri dari seluruh Indonesia.

 Budi Waseso mengatakan, serapan harian Bulog tahun ini rata-rata sudah mencapai 10 ribu ton perhari, dan ini akan cenderung meningkat lagi dalam beberapa minggu ke depan.

Budi Waseso juga mempertanyakan berbagai komentar miring yang menganggap Bulog tidak mampu melakukan penyerapan beras dengan baik. 

"Yang menganggap Bulog tidak mampu melakukan penyerapan itu apa indikatornya? Mari bicara pakai data dan menggunakan pola berpikir ‘system thinking’ bukan fatalistis. Jadi melihat suatu persoalan itu harus secara menyelruh dan saling terkait. Jangan ‘jumping conclusion," ujar Buwas.

 Mengenai polemik di media massa soal larangan impor beras, Presiden Joko Widodo menegaskannya bahwa tidak ada impor beras hingga Juni 2021. Penegasan tersebut disampaikan kepala negara secara singkat namun tegas tersebut. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT