"Saya pasang kamera CCTV, jam 11 siang tadi itu masih banjir. Makanya saya baru balik sama keluarga jam 1 siang," terang pria berusia 67 tahun itu.
Pantauan Poskota di lokasi, wilayah Pondok Maharta Kelurahan Pondok Kacang Timur itu hanya tersisa genangan air di jalan hingga pukul 13.00 WIB.
Langganan Banjir
Sofyandi menyatakan, Pondok Maharta sudah menjadi langganan banjir. Dia merinci, banjir pertama kali terjadi sejak tahun 2005.
"Tahun 2005 mulai banjir. Kemudian tahun 2007 hampir kelelep rumah saya. Tahun 2012, tahun 2015, dan tahun 2020 paling parah. Dan sekarang tahun 2021 juga demikian," tutur pria mengaku sebagai pembina Tagana Indonesia.
Sofyandi sudah 25 tahun tinggal di wilayah Pondok Maharta. Sejak banjir, ia mengaku sering memantau informasi dari BMKG sebagai langkah antisipasi.
"Saya selalu memonitor BMKG. Hasilnya disebar ke warga sini agar ada antisipasi kalau banjir datang barang-barang sudah diangkatin," tandasnya.
Titik Banjir Tangerang Selatan
Dari pantauan BPBD Tangerang Selatan, titik banjir ada di wilayah kelurahan Pondok Kacang Timur, Pondok Aren yakni di perumahan Pondok Maharta, Kavling Kampung Bulak, Pondok Kacang Prima, dan Bintaro Galery.
Selain di wilayah Kelurahan Pondok Kacang Timur, pantauan tim BPBD juga melihat titik banjir di wilayah Kelurahan Pondok Aren, kecamatan Pondok Aren. (Kontributor Banten /Ridsha Vimanda Nasution)
Foto: Salah seorang warga RT 002 RW 009, Sofyandi Astroyudo menujukkan ketinggian air yang merendam rumahnya di Pondok Maharta, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan. (Ridsha Vimanda)