ANYER - Momentum libur lebaran bagi para pedagang kecil di sepanjang pantai Anyer merupakan momen 'lebaran THR' yang hanya bisa dirasakan sekali dalam setahun.
Disebut lebaran THR, karena pada momen liburan ini para pedagang biasanya menjadi saat panen keuntungan lebih dari hasil barang yang dijualnya. Namun, kali ini sepertinya hanya bertahan dua hari. Dulu biasanya sebulan.
Hal ini juga tentu berdampak pada kebangkitan ekonomi masyarakat kecil menengah atau UMKM yang banyak mendapat berkah dari banyaknya pengunjung wisatawan ke Anyer.
"Kalau libur akhir pekan biasa kan tidak seramai libur lebaran, makanya kebanyakan pedagang menyetok banyak sebagai antisipasi kelangkaan barang," kata Marketing manager Pantai Lagundi, Cinangka Kabupaten Serang, Andi Iriawan, Senin (16/5/2021).
Andi menambahkan, pada momen libur lebaran sebelum Pandemi Covid-19, tingginya kunjungan wisatawan ke pantainya bisa sampai bertahan selama satu bulan, terutama pada saat weekend. Sehingga keuntungan yang didapat juga lumayan besar.
"Tapi untuk sekarang sepertinya hanya akan bertahan dua hari, Sabtu dan Minggu, karena Senin sudah mulai masuk kerja. Sehingga lebaran THR pedagang lebih singkat," ujarnya.
Di pantai Lagundi, lanjut Andi, ada sekitar 250 UMKM yang menjadi binaannya. Mereka disiapkan kios kecil di sisi parkiran agar terlihat lebih rapih dan tertata. Angka tersebut belum termasuk pedagang asongan yang tidak terdata dan jumlahnya cukup banyak.
"Selain momen libur lebaran, momen tahun baru juga sangat ditunggu bagi para pedagang juga," ungkapnya.
Sementara itu salah seorang pedagang pakaian binaan Andi, Neneng Sutiasih mengaku libur lebaran tahun ini lebih baik dari pada tahun yang lalu.
"Tahun ini sudah ada pemasukan setiap harinya, kalau tahun lalu sama sekali tidak ada karena masih Pandemi Covid-19," ungkapnya.
Dalam dua hari terakhir ini, Neneng mengaku sehari ia bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp1-2 juta.
"Yang banyak kejual itu baju renang anak-anak, terus dewasa," ungkapnya. (Kontributor Banten/Luthfillah)