JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Memasuki hari ketujuh tentara Israel terus membombardir berbagai tempat di Jalur Gaza, Palestina Minggu malam (16/5/2021) waktu setempat, sehingga menyebabkan kemusnahan yang meluas.
Kementerian Kesehatan Palestina pada petang Ahad mengatakan 192 orang Palestina telah terbunuh sejak permulaan pengeboman Israel, termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita.
Dalam laman Arabnews.com menyebutkan dalam serangan Minggu (16/5/2021) tentara Israel memusnahkan tiga kediaman - dua daripadanya adalah milik keluarga Al-Kulak dan satu lagi dari keluarga Abu Al-Auf.
Gelombang dasyat serangan Israel adalah pesawat tempur menargetkan Jalan Al-Wehda di pusat Bandara Gaza setelah tengah malam, dan membunuh 42 orang Palestina, termasuk 16 wanita dan 10 kanak-kanak, dan mencederakan sekitar 50 yang lain.
Dalal Al-Kulk, 33, dan anaknya yang berusia 2 tahun adalah terkena sasaran pengeboman tentara Israel. Dia tidak dapat berbicara setelah suaminya Mohammed dan tiga anak perempuannya terbunuh.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyerukan dunia internasional untuk menghentikan serangan Israel karena berdampak kepada kemanusiaan.
Guterres juga telah menyurati 15 anggota dewan keamanan PBB, bahwa konflik Israel - Palestina sangat mengerikan. Ia mengatakan PBB secara aktif melibatkan semua pihak ke arah gencatan senjata.
Duta Besar Israel di PBB Gilad Erdan mengatakan bahwa serangan Israel tanpa pandang bulu dengan sasaran Hamas. Erdan mengklaim tindakannya sesuai undang-undang Antara bangsa.
China mengecam serangan Israel ke Gaza. "Kami minta Amerika Serikat (AS) untuk memikul tanggungjawabnya, mengambil kedudukan yang adil, dan bersama dengan sebagian besar masyarakat internasional mendukung Majlis Keamanan PBB dalam meredakan keadaan," kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi.
Raja Yordania King Abdullah II bahwa negaranya terlibat aktif dalam diplomasi untuk menghentikan serangan Israel ke Gaza. Serangan militer Israel menjadi keadaan yang lebih buruk karena menimbulkan banyak korban.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan serangan udara ke Gaza akan terus berlanjut "selama dibutuhkan".
Melansir Ther Guardian pada Minggu (16/5/2021), banyak foto disebarkan oleh warga dan jurnalis yang menunjukkan serangan udara tersebut.
Serangan udara yang diluncurkan menciptakan kawah yang memblokir jalan utama menuju ke Shifa, rumah sakit terbesar di Jalur Gaza. (johara)