DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Masih mewabahnya virus Covid-19 serta persiangan ketat di dunia usaha, membuat Aminah (67) salah satu pengusaha pemancingan ikan di kawasan Jatijajar, Depok , Jawa Barat geleng-geleng kepala.
Menurutnya, penghasilan dirinya beserta sang suami, Tono dari usaha pemancingan cukup merosot. Pasalnya kini tak banyak orang yang datang untuk memancing ikan.
"Waduh udah berjalan setahunan ini kondisinya cukup sepi ketimbang tahun-tahun sebelum corona," kata Aminah ketika ditemui di empang pemancingan miliknya, Jum'at, (14/5/2021).
Dengan merosotnya penghasilan, ia pun tidak jarang kelimpungan ketika membeli ikan kepada distributor. Karena antara pemasukan dan pengeluaran beli ikan selama ini kerap tak sebanding.
"Ya kita kan harus muter terus kalo soal ikan, kalau misal habis otomatis harus beli lagi jumlahnya kan juga ga sedikit," ungkapnya.
Adapun tarif di pemancinganya sendiri yakni sekira Rp 30 ribu rupiah untuk setiap aktivitas pancing.
Belum lagi , ia harus memberikan pakan ikan yang cukup menguras koceknya selama ini. "Biasanya kita beli kiloan untuk pakan ikan, kayak pelet ikan. Itu sekali beli biasanya dalam bentuk kiloan ya," sebutnya.
Merosotnya penghasilannya ini , lantaran kini sudah tidak banyak lagi yang memancing di empang miliknya.
Selain faktor virus, faktor persaingan usaha sesama pemilik pemancingan pun disebut jadi salah satu sebab. "Di sekitar sini kan banyak juga pemancingan , saya bukan gamau inovasi, tapi memang sekarang ini biaya saya lagi terbatas," keluhnya.
Meski begitu, meski jumlahnya tidak banyak, masih ada satu atau dua orang yang memancing di empangnya.
Selain itu, selain kolam pancing , dilokasi yang sama ia juga mendirikan warung kecil kecilan seperti menyajikan mie instan ataupun kopi.
"Iya sambil buka warung juga buat tambahan," ucapnya.
Ia pun berharap kedepan situasinya bisa kembali normal, dan masyarakat tidak takut lagi keluar rumah untuk hanya sekadar memancing di tempatnya. (cr05)