"Pas puasa saya pernah kesini pas lagi ngabuburit itu sepi, nah sekarang ramai gini," jelasnya.
Adapun, kata Hendra, ia kurang setuju dengan keputusan pemerintah yang menutup kawasan wisata Kota Tua demi alasan kesehatan.
"Mal aja dibuka kenapa tempat wisata ditutup? Padahal sama-sama mengundang kerumunan secara tidak langsung," jelasnya.
"Seharusnya dibuka aja, tapi diawasi dan diperketat prokesnya," sambungnya. (CR01)