ADVERTISEMENT

Distribusi Kue Terganggu Terdampak Larangan Mudik, Penjual Kue di Pasar Senen Kurang Stok dari Pemasok

Selasa, 11 Mei 2021 23:45 WIB

Share
 Suasana toko kue kering di Pasar Senen Jaya, Jakarta Pusat. (foto: cr05)
 Suasana toko kue kering di Pasar Senen Jaya, Jakarta Pusat. (foto: cr05)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Distribusi Kue Terganggu Akibat Dampak Larangan Mudik, Pedagang Kue di Pasar Senen Keluhkan Kurangnya Stok dari Pemasok

 

Distribusi Kue Terganggu Terdampak Larangan Mudik, Penjual Kue di Pasar Senen Kurang Stok dari Pemasok

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Dampak kebijakan pelarangan mudik yang diterapkan pemerintah turut dirasakan oleh sejumlah penjual kue kering di Pasar Senen Jaya, Jakarta Pusat. 

Pedagang mengeluhkan kurangnya stok barang yang didapatkan dari sejumlah pemasok, baik pabrik maupun agen. Pasalnya di tengah larangan mudik ini, distribusi kue kering jadi tersendat. 

Salah satu penjual kue kering toko Naga Mas Snack, Hesti (43), mengaku omzet penjualan berkurang hingga 50 persen dibandingkan sebelum masa pandemi.

"Nastar aja saya pesan 5 ton dari Kalimantan, tapi yang diterima cuma bisa dapat 2-3 ton, kue kastengel juga begitu, cuma bisa dapat 1 ton, padahal mintanya 2 ton," kata Hesti saat ditemui di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa, (11/5/2021).

Hesti mengaku selain terganggunya distribusi karena larangan mudik, pabrik kue langganannya di Duren Sawit juga sudah berhenti produksi sebelum mendekati Lebaran.

Hal itu karena sejumlah tenaga kerja atau buruh pabrik terpaksa pulang ke kampung halaman lebih awal sebelum larangan mudik berlaku.

"Harusnya masih ramai sampai dekat Lebaran, ini sudah mulai sepi karena kue nastar, kastengel dan putri salju udah habis. Jadi habisin stok yang ada saja di sini," kata dia.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT