Lama-lama dia mau membalas sapaan nabi, yang sebelumnya dia acuh terhadap sapaan nabi.
Ketika dia mulai menjawab sapaan dengan baik, nabi Muhammad meminta sahabat melepaskannya. Dan nabi ngobrol dengan dia dengan santai, akhirnya dia ingin pulang ke kaumnya, ingin mengambil tebusan, dan nabi percaya pada dia. Tapi sebelum pulang, dia disuruh mandi dulu. Ternyata mandi itu menjadikan efek mendapat hidayah. Setelah selesai mandi, dia malah ingin masuk Islam.
Mandi bukan hanya mau malam mingguan saja, mau ke masjid juga kita sebaiknya mandi dulu, walaupun bukan hari Jumat, dan ini bukan hal wajib, ternyata dengan mandi mendapat hidayah, mengapa setelah mandi dapat hidayah?
Kalau sebelum mandi, dia sudah respek simpati pada Islam, dan puncaknya setelah mandi, karena Allah suka pada orang yang bersih.
Dan akhirnya dia masuk Islam menjadi sahabat nabi Muhammad. Jadi atasi masalah dengan tenang bukan dengan panik, bukan dengan emosi, dan terkadang bukan juga dengan debat, tapi terkadang masalah perlu diatasi dengan senyuman, dengan tafakkur, merenung, muhasabah, atau bahkan dengan diam yang diiringi doa kepada Allah.
Mari muhasabah, tafakkur, merenung, dzikir, dan doa dalam iktikaf bersama. (*)