JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Duka yang mendalam dialami korban kebakaran, Murni (68) warga RT11, di Jalan Kapuk Muara Raya, Gang Rawa Elok, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pasalnya ia harus berlebaran di tenda pengungsian.
Kebakaran yang terjadi pukul 11.30 WIB, kemarin seluruh harta yang dimiliki Murni ludes dilahap si jago merah.
"Bukan sedih lagi, ini mah supernya sedih (lebaran di tenda pengungsian)," kata Murni sambil menahan tangis, Minggu (9/5/2021).
Murni sehari-hari bekerja sebagai kebersihan di PAUD yang terletak sebelah rumahnya, tinggal bersama suami, anak dan cucunya.
Murni sebenarnya berencana berlebaran di kampung halamannya di Tegal, Jawa Tengah tahun ini.
Namun karena musibah kebakaran, dirinya beserta keluarga harus rela berlebaran di tenda pengungsian.
"Sudah 3 tahun nggak mudik. Rencananya tahun ini mau mudik, udah siap-siap tapi nggak jadi karena kebakaran semuanya habis," ujar Murni.
Adapun berdasarkan pantauan Poskota, rumah Murni yang berukuran 3X5 meter ludes terbakar hingga dinding dan atapnya tak bersisa.
Tampak Murni, masih menyimpan secuil harapan dengan mengais reruntuhan rumahnya berharap ada benda berharga yang dapat ditemukan.
"Ini cuma sisa baju di badan aja," kata Murni, yang sudah tinggal selama 23 tahun di kawasan tersebut.
Berdasarkan data Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, kebakaran yang terjadi pada, Sabtu (8/5/2021) sekira Pukul 11.30 WIB tersebut diakibatkan karena korsleting listrik.
"Perkiraan total kerugian sebesar Rp6 Miliar," kata Kasudin Gulkarmat Jakarta Utara, Rahmat dan Kepulauan Seribu Rahmat Kristantio.
Rahmat menyampaikan, dari luas area 6000 meter persegi sebanyak 400 rumah ludes terbakar.
Akibatnya 2.500 jiwa dari 400 KK harus mengungsi.
"Untuk sementara pengungsi di tempatkan di Lapangan bola RW 04, Penjaringan," pungkasnya. (yono)