Penyerangan Maut di Pela-Pela Jakut, Dilatarbelakangi Kasus Pemalakan oleh Dua Preman Kampung

Jumat 07 Mei 2021, 16:18 WIB
Tiga tersangka kasus penyerangan saat dihadapkan ke awak media di Mapolres Metro Jakarta Utara. (yono)

Tiga tersangka kasus penyerangan saat dihadapkan ke awak media di Mapolres Metro Jakarta Utara. (yono)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penyerangan maut di kawasan Pela Pela, lokasi kafe remang-remang di pinggir rel wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara, berawal oleh belasan pemuda pada Minggu (2/5/2021) dini hari, dilatarbelakangi kasus pemalakan.

Adapun akibat penyerangan secara membabibuta menyebabkan satu orang tewas karena mengalami luka bacok.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Guruh Arif Darmawan mengatakan, sebelum melakukan penyerangan, dua orang pemuda meminta uang dengan paksa pada salah satu warung di kawasan Pela Pela.

Namun, aksi pemuda tersebut dihalangi oleh emak-emak berinisial N (49). Sejumlah pemuda itu pun kemudian cekcok mulut dengan N.

Karena menimbulkan kegaduhan, akhirnya dua preman kampung itu pun menghubungi teman-temannya.

Kemudian gerombolannya itu pun datang dan melakukan penyerangan dengan menggunakan batu, kayu dan petasan.

"Pokoknya mereka nyerang aja, ada batu, bawa petasan, makanya dikira awalnya tawuran," kata Guruh di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat (7/5/2021).

Tak hanya itu, pemuda yang berjumlah 19 orang itu, juga menyerang pengunjung kafe secara brutal.

Karena kebrutalan belasan pemuda tersebut, baik pengunjung maupun pemilik kafe dan warung berlari meninggalkan lokasi.

Saat hendak kabur meninggalkan lokasi, N terjatuh dan ditolong oleh H (53).

Namun, tiba-tiba tersangka MH yang memegang celurit langsung membacok H di bagian paha sebelah kiri dan dibeberapa bagian tubuh korban lainnya.

Berita Terkait
News Update