JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pandemi COVID-19 masih terus berlanjut hingga saat ini, bahkan sudah ada tambahan varian virus corona jenis baru yang semakin memperparah tingkatan pandemi di sejumlah negara.
Ada tiga varian jenis baru virus corona yakni virus corona B.1.1.7 dari Inggris, B.1.167 mutasi ganda dari India, dan B.1.351 dari Afrika Selatan.
Tercatat ada 13 kasus Covid-19 B.1.1.7 tersebar di lima provinsi yakni 4 kasus di Karawang, 1 kasus di Balikpapan, 1 kasus Palembang, 1 kasus di Tapin Kalimantan Selatan, dan masing-masing satu di Kota Medan, Kota Tanjung Balai, Bogor.
Sementara itu ada dua kasus virus corona varian B.1.617 di DKI Jakarta (satu kasus) dan di Kepulauan Riau (satu kasus). Sedangkan penularan varian virus Corona B.1.351 terjadi pada pekerja pariwisata di Bali.
Berikut kami buatkan ulasan tentang tiga varian corona jenis baru (B.1.1.7, B.1.167, dan B.1.351).
Virus Corona Varian B.1.1.7
Varian ini diperkirakan pertama kali muncul di Inggris pada September 2020. Sejak 20 Desember 2020, beberapa negara telah melaporkan kasus varian B.1.1.7, termasuk Amerika Serikat.
Varian ini dikaitkan dengan peningkatan transmisi atau penyebaran yang lebih efisien dan cepat 40 sampai 70 persen.
Gejala yang ditimbulkan dari varian B.1.1.7 ini sama seperti virus corona yang sudah ada sebelumnya.
Pada Januari 2021, ilmuwan dari Inggris melaporkan bukti yang menunjukkan varian B.1.1.7 mungkin terkait dengan peningkatan risiko kematian dibandingkan dengan varian lain.
Laporan awal tidak menemukan bukti yang menunjukkan bahwa varian tersebut berdampak pada tingkat keparahan penyakit atau kemanjuran vaksin.
Virus Corona Varian B.1.167
Varian B.1.167 berisi dua mutasi kunci pada bagian luar virus yang menempel pada sel manusia.
Garis keturunan utama B.1.617 pertama kali diidentifikasi di India Desember 2020 lalu.
WHO menganggap varian ini sebagai "variant of interest", sehingga masih mungkin varian ini memiliki mutasi yang akan membuat virus lebih mudah menular.
Ada dua alasan varian ini disebut sebagai "mutasi ganda". Pertama, B.1.167 memiliki mutasi (berlabel L452R) yang juga terdapat pada strain dominan di California. Kedua, B.1.617 memiliki mutasi serupa (disebut E484Q) seperti mutasi yang ada pada varian yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan dan Brasil.
Virus Corona Varian B.1.351
Awalnya mutasi virus ini ditemukan oleh para ilmuwan di Afrika Selatan dan diberi nama B 1.351/ 501Y.V2.
Varian ini diduga menjadi penyebab utama dari penyebaran virus Corona yang cepat di gelombang kedua Afrika Selatan.
Varian ini bahkan sudah terdeteksi di Thailand 15 Februari 2021 setelah adanya seorang pendatang yang terinfeksi virus corona jenis mutasi Afrika Selatan. (cr03)