PANDEGLANG, POS KOTA – Bupati Pandeglang Irna Narulita menanggapi hasil kajian, survei, dan observasi yang dilakukan oleh BMKG.
Dimana, dari hasil kajian itu BMKG menyebut adanya potensi tsunami yang dapat terjadi diwilayah Pandeglang, khususnya daerah Labuan yang pada tahun kemarin terjadi tsunami.
Bupati berharap apa yang disampaikan oleh BMKG tidak pernah terjadi di Pandeglang. Namun, pihaknya akan meningkatkan pelatihan dan mitigasi bencana di Pandeglang.
"Kita harus belajar dari tsunami dan memitigasi, pelatihan tentang kebencanaan dilakukan kita mohon dukungan dari BMKG dan BNPB,"katanya dalam pertemuan dengan pihak BMKG di Pandeglang, Kamis (06/05/2021).
Bupati berharap, pihak BMKG memberikan sebuah gambaran yang dapat dilakukan oleh Pemda Pandeglang, jika memang harus memakan biaya besar pihaknya akan meminta dukungan dari BNPB karena anggaran daerah tidak memadai.
"Kita akan bersurat ke BNPB untuk mendukung kami sehingga metigasi bencana dapat dilakukan sedini mungkin," ujarnya.
"Saya harap ada pelatihan khusus masyarakat kami, agar masyarakat dapat dipastikan sampai ke titik aman atau bisa mencapai ketempat evakuasi,"imbuhnya.
Bupati juga berharap, EWS atau sistem peringatan dini yang sudah dipasang oleh BMKG dan BPBD Provinsi bisa berfungsi dengan baik.
"Ini sangat penting untuk memberitahukan jika memang jika bencana akan terjadi," pungkasnya.(kontributor Banten/yusuf permana)